|
BEKASI (SINDO)–Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi siap menampung sampah milik warga Jakarta, Bogor, Depok dan Tangerang. Kebijakan ini sebagai langkah untuk mewujudkan program Pemkot Bekasi membangun industri pengelolaan sampah 2009 mendatang. Wali Kota Bekasi Mochtar Mohammad meminta dukungan pemerintah daerah (Pemda) Jakarta, Bogor,Tangerang dan Depok untuk menjadikan Kota Bekasi sebagai lokasi tempat pembuangan akhir sampah (TPAS).”Sebab, 2009 mendatang, Kota Bekasi memerlukan pasokan sampah yang sangat banyak. ” Mochtar mengaku, sejauh ini sudah dua TPAS berada di Bekasi, yakni TPAS Sumur Batu milik Pemkot Bekasi dan TPAS Bantar Gebang milik Pemprov DKI Jakarta.Keberadaan dua lokasi TPAS ini, ternyata membuat beberapa investor lokal tertarik untuk melakukan pengembangan industri pengolahan sampah. Dia menyebutkan, sejumlah investor yang tertarik antara lain,PT Godang Tua Jaya yang mengelola sampah organik menjadi pupuk kompos. PT Gikoko Kogyo Indonesia yang akan mengelola gas metan sampah mulai pertengahan Juni ini. Kemudian, investor PT Navigate yang akan mengembangkan pengelolaan sampah menjadi tenaga listrik. ”Untuk mendukung tiga investor yang akan melakukan pengolahan sampah ini diperlukan pasokan sampah yang banyak,” katanya. Berdasarkan hasil kajian, kata dia, untuk PT Godang Tua Jaya diperlukan pasokan sampah 1.500 ton per hari,PT Gikoko membutuhkan pasokan sampah 1.000 ton per hari, dan PT Navigate akan membutuhkan pasokan sampah 1.500 ton per hari. Secara keseluruhan, pasokan sampah yang diperlukan guna menunjang industri sampah ini diperlukan sampah sebanyak 4.000–5.000 ton per hari. Saat ini,lanjut dia,pasokan sampah yang masuk ke TPAS Sumur Batu dan TPAS Bantar Gebang mencapai 5.000 ton per hari. ”Bila PT Gikoko dan PT Navigate beroperasi,tentunya pasokan sampah yang datang harus tetap stabil, tidak boleh berkurang,” ungkapnya. Atas dasar itu,kebutuhan pasokan sampah terus bertambah. ”Selama ini baru Jakarta yang buang sampah ke Bekasi,”tuturnya. Mochtar mengajak seluruh pemerintah daerah yang ada di Bogor, Depok, dan Tangerang untuk melakukan pembuangan sampah di Kota Bekasi agar sampah tersebut dapat diolah menjadi industri yang bermanfaat. ”Saya berharap wilayah Jabodetabek dapat menjadi Kota Bekasi sebagai lokasi pengolahan sampah dengan pasokan sampah,”tukasnya. Anggota Komisi C DPRD Kota Bekasi Sutriono menyambut baik rencana orang nomor satu di Kota Bekasi tersebut.Sutriono mengakui, pengolahan sampah bisa mendatangkan banyak uang. ”Kalau memang pengolahan sampah dilakukan dengan baik dan menjadi industri, saya setuju.Namun, bila kota ini hanya dijadikan lokasi pembuangan saja tanpa adanya pengolahan, saya tidak setuju,”ujarnya. (wahab firmansyah) Post Date : 10 Juni 2008 |