|
Bekasi, Kompas - Pemerintah Kabupaten Bekasi berencana akan membangun pabrik pengolahan kompos di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Burangkeng, Kecamatan Setu. Selain untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, pengolahan sampah menjadi kompos itu juga diharapkan mengurangi tumpukan sampah yang selalu dikeluhkan warga setempat. "TPA Burangkeng memang sempat ditutup warga hampir sebulan karena mereka menilai pengelolaannya tidak bagus. Mereka menuntut supaya tumpukan-tumpukan sampah yang selama ini dibuang begitu saja dirapikan. Dari peristiwa tersebut kemudian Pemkab Bekasi terpikir bagaimana supaya sampah itu bisa diolah dan bermanfaat bagi warga," kata Wakil Bupati Bekasi Solihin Sari, Minggu (4/4). Menurut dia, sudah ada calon investor yang tertarik untuk mengolah sampah di TPA Burangkeng dengan melibatkan warga setempat. Diperkirakan dari produksi sampah warga Kabupaten Bekasi yang per harinya sekitar 1.000 meter kubik dapat dihasilkan kompos 50 ton. "Dari proposal yang masuk, ada satu perusahaan yang bisa dijadikan calon kuat untuk memulai proyek itu. Secepatnya saya akan ajukan ke Bupati supaya sampah-sampah bisa segera diolah. Apalagi sampah sudah bisa dibuang ke TPA Burangkeng lagi," ujarnya. Akhir Januari lalu warga menghadang truk-truk sampah yang akan masuk TPA. Mereka menilai pengelolaan TPA seluas 15 hektar tersebut tidak profesional. (ELN) Post Date : 05 April 2004 |