|
Bandung, Kompas - Beberapa sekolah di Kecamatan Margacinta, Kota Bandung, dilanda banjir, Rabu (15/12). Sekolah yang dilanda banjir di antaranya SDN Pasir Pogor, SDN Cijawura 1, 2, 4, dan 7, serta SDN Margahayu 1, 2, dan 3. Sampai pukul 10.00, air masih menggenang di sekolah tersebut. "Tadi pagi (Rabu), tingginya sampai 30 sentimeter," kata Kudi Rukadi, Koordinator Guru Kompleks SDN Cijawura. Air baru bisa surut setelah dialirkan ke solokan menggunakan alat penyedot air. Di sekolah yang terendam air itu, para guru ikut membersihkan sekolah yang tergenang air. Karena air masih menggenangi kelas dan jalan-jalan di sekitar sekolah, para murid SDN Cijawura dan SDN Margahayu terpaksa melepas sepatu. Kegiatan belajar mengajar pun sempat terlambat setengah hingga satu jam karena guru dan murid tidak dapat memasuki sekolah yang masih tergenang air. Banjir terjadi disebabkan lebatnya hujan yang terjadi sejak Selasa (14/12) sore hingga Rabu pagi, sementara saluran air di daerah itu sempit dan banyak sampah. Saluran air di daerah tersebut mengalirkan air dari Kota Bandung sebelah utara menuju Sungai Citarum. Di Kompleks SDN Cijawura, sebanyak delapan kelas terpaksa diliburkan pada hari Rabu karena tidak ada lagi kelas yang dapat menampung mereka. Jumlah murid yang tidak dapat masuk sekolah sebanyak 312 orang. Sekolah ini memiliki sekitar 700 murid dengan enam kelas untuk empat SD. Sementara di SD Pasir Pogor dan Kompleks SDN Margahayu, para murid tetap belajar seperti biasa sebab pada pekan ini mereka sedang melaksanakan ulangan akhir semester. "Karena banjir ini, konsentrasi anak-anak untuk mengikuti ulangan juga menjadi terganggu," kata Sri Jumiati, Kepala sekolah SDN Margahayu I. Menurut Sri Jumiati, meski jumlahnya tidak banyak, seusai banjir biasanya anak-anak mengeluhkan sakit demam, diare, dan gatal. "Saya dan beberapa kepala sekolah di kompleks SDN Margahayu sudah mengajukan proposal renovasi sekolah kepada Dinas Pendidikan Kota Bandung. Hampir setiap tahun dan sepanjang musim hujan, banjir seperti ini terjadi," kata Sri. Meski permohonan sudah diajukan dua tahun lalu, namun sampai sekarang belum ditanggapi. Sri mengatakan, jika permohonan renovasi dikabulkan, sekolah tersebut akan dinaikkan dari jalan setinggi setengah hingga satu meter. Selain merendam sekolah, banjir juga terjadi di ruas-ruas Jalan Margacinta, Jalan Ranca Bolang, dan Kompleks Perumahan Margahayu. (Y09) Post Date : 16 Desember 2004 |