Beberapa Kecamatan di Purbalingga Perlu Didrop Air Bersih

Sumber:Kompas - 03 Juli 2008
Kategori:Air Minum

Purbalingga, Kompas - Kekeringan di musim kemarau pada pertengahan tahun ini mulai membuat sumur dan sungai sumber mata air bagi warga di sejumlah kecamatan di Purbalingga mengering. Di beberapa desa warga setempat sangat membutuhkan bantuan air bersih.

Kecamatan Pengadegan, Kejobong, dan Kemangkon merupakan tiga wilayah yang paling parah mengalami kekeringan. Beberapa desa di wilayah itu mulai mengajukan bantuan suplai air bersih ke Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Purbalingga.

Kepala Desa Pengadegan, Kecamatan Pengadegan, Priyo, Rabu (2/7), mengungkapkan, di desanya ada tiga dusun yang mengalami kekeringan terparah, yakni Bandingan, Karangtengah, dan Pengadegan. Krisis air tersebut terjadi karena debit air di Sungai Cempeti mulai surut. Beberapa warga yang mampu secara ekonomi, mengatasi masalah tersebut dengan cara menyedot air menggunakan mesin diesel.

"Sebagian warga di sini kini memang kesulitan air, tapi sejauh ini masih dapat diatasi dengan cara mengangkat air dari sungai. Namun sekarang airnya lebih terbatas karena debitnya berkurang," papar Priyo.

Untuk warga yang tak lagi mendapatkan akses air bersih dari sumber air terdekat, kata Priyo, Pemerintah Desa Pengadegan telah mengajukan bantuan air bersih ke PDAM Purbalingga. Sekali pengiriman sebanyak satu tangki air.

"Pengedropan air bersih sudah dimulai dari PDAM. Kami berharap ada tambahan bantuan lagi karena kemungkinan kekeringan masih terus berlangsung," ungkap dia.

Biaya meningkat

Kepala Bagian Hubungan Langganan, Titin Kusriati, Jumat (20/6), mengungkapkan, biaya pengedropan air dari PDAM untuk tahun 2008 ini akan meningkat seiring kenaikan harga bahan bakar minyak. Titin mengatakan, biaya pengedropan air bantuan bencana naik dari Rp 80.000 per tangki menjadi Rp 120.000 per tangki.

Tarif pengedropan air umum terbagi dalam tiga kategori, yakni jauh, sedang, dan dekat. Tarif pengedropan air jarak jauh Rp 175.000 per tangki, sedang Rp 150.000 per tangki, dan dekat Rp 125.000 per tangki. (HAN)



Post Date : 03 Juli 2008