Baru Segelintir Warga Subang Nikmati Air Bersih

Sumber:Jurnal Nasional - 25 Oktober 2011
Kategori:Air Minum
WARGA Desa Tanjung Rasa Kaler, di Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang, mayoritas masih memanfaatkan air irigasi untuk kepentingan mandi, cuci dan kakus (MCK). Kondisi air keruh berwarna kecokelat-cokelatan.
 
"Nggak ada sumber air bersih lain kecuali dari irigasi. Ya sudah kami memanfaatkan air irigasi ini untuk selama-lamanya," kata Sanen, warga Desa Tanjung Rasa Kaler. "Harapan kami sih PDAM segera memasang instalasi air bersih di desa kami."
 
PDAM tak mampu memenuhi kebutuhan air bersih. Warga Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar) yang menikmati layanan air bersih dari perusahaan daerah air minum (PDAM), hingga Oktober 2011, baru 13 persen. Kondisi ini, sangat sulit mengejar target millenium development goals (MDGs) yang mematok waktu realisasi gelontoran air bersih ke rumah-rumah penduduk hingga perdesaan 60 persen pada 2015.
 
Direktur Utama (Dirut) PDAM Kabupaten Subang, Suryana, kepada Jurnal Nasional, Minggu (23/10), mengatakan, 13 persen layanan air bersih yang sudah diberikan itu baru mencakup 23 kecamatan dari 30 kecamatan di Kabupaten Subang. "Jumlah sambungan yang terpasang ke rumah-rumah warga di 23 kecamatan itu pun baru 31.975 rumah. Dari jumlah itu, pelanggan yang sudah memiliki rekening baru 28.680 rumah," katanya.
 
Sedangkan, calon pelanggan yang sudah masuk daftar tunggu tercatat lebih dari 10 ribu rumah tangga. Warga yang belum tersentuh layanan PDAM, saat ini memperoleh air bersih dari sumur timba dan pompa air. "Bahkan, di Pantai Utara masih banyak warga memanfaatkan air sungai dan irigasi," ujar dia.
 
Layanan air bersih PDAM yang minim terutama di perdesaan ini, karena persoalan klasik yakni dana minim. "Kami tak memiliki dana cukup untuk penambahan jaringan transmisi ke lokasi sasaran para calon konsumen baru."
 
"Apalagi, selama lima tahun terakhir, kami tak pernah mendapatkan tambahan penyertaan modal dari pemerintah kabupaten Subang sebagai pemilik 100 persen perusahaan."
 
Suryana menambahkan, sesuai rencana induk (renin) PDAM Kabupaten Subang, untuk bisa melayani seluruh calon konsumen di 30 kecamatan perlu dana Rp600 miliar. Untuk itu, Suryana tak yakin target MDGs di daerah ini tercapai pada 2015. Deta Surya


Post Date : 25 Oktober 2011