PEMERINTAH Provinsi DKI, kemarin, mulai menggalang kesiapan lima pemerintah kota menghadapi musim penghujan. Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto.
`'Kami mengumpulkan para wali kota untuk mendengar paparan soal kesiapan mengantisipasi banjir di wilayah masing-masing,'' ujarnya.
Hal itu demi, menurut Prijanto, mengetahui dan mendeteksi titik banjir serta kesiapan tempat pengungsian berikut obat-obatan dan bahan makanan. "Itu yang masih perlu dikoordinasikan," tuturnya.
Namun begitu, menurut Prijanto, hingga kini baru dua wali kota yang memaparkan kesiapan antisipasi banjir di wilayah masing-masing. Keduanya adalah, kata dia, Wali Kota Jakarta Pusat Sylviana Murni dan Wali Kota Jakarta Barat Djoko Ramadhan.
Dalam pertemuan itu, Prijanto mengungkapkan pihaknya mendengar laporan dari Dinas Perhubungan (Dishub) DKI terkait dengan genangan air di jalan-jalan. Dalam menindaklanjuti itu, Prijanto memerintahkan Kepala DPU DKI Budi Widiantoro dan para kepala Sudin Pekerjaan Umum wilayah untuk meneliti penyebab genangan.
"Setelah diketahui segera membuat program antisipasi untuk mengatasi masalah tersebut. Itu akan dianggarkan pada APBD-P 2010," tandasnya.
Khusus untuk warga di Pemkot Jakarta Barat, Prijanto mengimbau agar mereka yang menutup saluran penghubung segera membongkar dan membersihkan sampah di dalamnya.
`'Buktinya setelah 40 saluran penghubung ditertibkan mampu mengurangi genangan. Dulu kawasan itu sering banjir, sekarang sudah tidak lagi tergenang air meski hujan deras. Artinya banjir itu perkara saluran yang tidak berfungsi dengan baik,'' katanya. Tegal Alur terendam Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Senin (18/1) malam hingga kemarin pagi telah mengakibatkan sebagian wilayah di Jakarta terendam. Sedikitnya 13 RW di Jakarta Barat tergenang air. Petaka paling parah terjadi di Kelurahan Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat. Bahkan di beberapa titik di kelurahan itu air menggenang hingga 100 cm.
Akibatnya ratusan warga di Tegal Alur terpaksa diungsikan ke lokasi yang lebih tinggi dan kering, antara lain, di Pasar Binaan dan Puskesmas II Tegal Alur. Lurah Tegal Alur Unadi Warto mengungkapkan banjir di wilayahnya terjadi di RW 01, 02, 03, 04, dan 07. Menurut dia, genangan yang terjadi di beberapa RW di wilayahnya disebabkan luapan Kali Semonggol akibat hujan deras yang berlangsung cukup lama.
"Genangan ini mungkin baru akan surut dalam waktu sekitar 24 jam," ujarnya. Sementara itu Unang, Ketua RW 02 di Tegal Alur, menilai banjir terjadi karena selama 15 tahun hingga saat ini Kali Semonggol belum pernah dikeruk ataupun dilebarkan. "Akibatnya bila hujan deras sedikit saja, kawasan ini langsung banjir," ungkapnya.
Genangan air juga menelan korban jiwa. Jamhuri alias Tomo, 52, warga Roa Malaka, Tambora, tewas akibat tersengat aliran listrik.
Terkait bencana, Wali Kota Jakarta Barat Djoko Ramadhan mengungkapkan telah merefungsi saluran-saluran penghubung yang ada di permukiman sejak 2009. Itu dilakukan untuk mengantisipasi banjir dan genangan air di wilayahnya. Selamat Saragih
Post Date : 20 Januari 2010
|