Baru 20% Warga Dilayani PDAM

Sumber:Pikiran Rakyat - 13 November 2010
Kategori:Air Minum

SOREANG, (PR).- Sampai dengan tahun 2009, kebutuhan air bersih warga Kab. Bandung yang dilayani Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di perkotaan dan Dinas Permukiman Tata Lingkungan dan Kebersihan di wilayah perdesaan baru mencapai 20 persen. Sementara pemakaian air sumur terlindung meningkat drastis mencapai 30,08 persen dari sebelumnya tahun 2008 sebesar 0,64 persen.

Menurut Kepala Seksi Pemberitaan dan Dokumentasi Humas Pemkab Bandung, Asep Syahdiana, wilayah perkotaan yang sudah terlayani PDAM Tirta Raharja, yakni sebagian Kec. Bojongsoang, Katapang, Banjaran, Majalaya, Pameungpeuk, Pangalengan, Arjasari, Cicalengka, Cikancung, Ciparay, Pacet, Baleendah, Solokanjeruk, Paseh, Ibun, Soreang, Rancabali, dan Cangkuang.

"Sementara wilayah yang sudah terlayani air bersih perdesaan, yaitu sebagian Kec. Cileunyi, Cimenyan, Cilengkrang, Margahayu, Margaasih, Cimaung, Nagreg, Kertasari, Ibun, Pasirjambu, dan Ciwidey," katanya, Jumat (12/11).

Persentase konsumsi air minum yang berasal dari sumur terlindung, kata Asep, mengalami peningkatan cukup signifikan. "Pada tahun 2008, konsumsi air minum yang berasal dari sumur terlindung baru 0,64 persen. Pada tahun 2009 melonjak menjadi 30,08 persen," ucapnya.

Sumber air bersih lainnya, berupa air kemasan (18,54 persen), pompa (22,04 persen), sumur tidak terlindung (2,6 persen), mata air terlindung (16,38 persen), dan mata air tidak terlindung (2,97 persen). Pemakaian air sungai untuk konsumsi sebesar 0,03 persen, air hujan 0,14 persen, dan sumber lainnya 0,16 persen. Pada 2008, pemanfaatan air sungai untuk konsumsi masih mencapai 13,83 persen.

Kebutuhan masyarakat terhadap air minum atau air bersih akan terus meningkat. "Untuk itu, Pemkab Bandung terus berupaya mengatur dan memelihara air tanah ataupun air permukaan," tuturnya. (A-71)



Post Date : 13 November 2010