|
PANGKAL PINANG Badan Perencanaan Derah (BAPPEDA), sekitar pukul 9.30 Wib kemarin hingga Kamis (15/8) hari ini bertempat di Hotel Mitra Pangkal Pinang mengadakan lokakarya program pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) berbasis masyarakat di provinsi Babel. Latar belakang diadakan lokakarya AMPL di Babel ini karena masih rendahnya akses masyarakat terhadap kualitas pelayanan air minum dan penyehatan lingkungan, seperti air keruh. Tercemar dan tidak memenuhi standar kesehatan. Minimnya partisipasi masyarakat dan praktek pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana tidak tepat sasaran. Lokakarya ini, nantinya akan menghasilkan keputusan keputusan ataupun kebijakan yang nantinya akan diteruskan ke gubernur, bupati, walikota maupun DPRD. Program lokakarya dibuka oleh Asisten III Babel Drs. Iskandar Zulkarnaen, dengan pembicara Waspola (Water Supply and Sanitation policy and action planning project Russell Abrams). Konsultan Waspola Husen Pasaribu, kabid sarana dan prasarana bapeda Chairul Amri Roni, serta dihadiri kurang lebih sebanyak 45 peserta dari mahasiswa, LSM, tokoh agama, PKK, Instansi pemerintah, maupun swasta. Asisten III Drs Iskandar Z, dalam sambutan sekaligus membuka acara lokakarya program AMPL di Hotel Mitra kemarin mengatakan, Air minim merupakan sumber kehidupan, karena tanpa air kita tidak bisa hidup. Namun sekarang ini air yang ada di kita seperti kolam susu, sehingga air bukan lagi sebagai sumber kehidupan karena tidak dapat dimanfaatkan lagi. Untuk itu kita harapkan dengan adanya lokakarya ini dapat memberikan masukan, kebijakan, ataupun keputusan yang akan memperbaiki kondisi air yang seperti kolam susu sekarang ini, ungkapnya (gun) Post Date : 14 September 2005 |