Banyak Usaha yang Belum Bersertifikat

Sumber:Kompas - 29 Maret 2008
Kategori:Air Minum

Jambi, Kompas - Sebanyak 50 dari total 156 usaha air minum isi ulang di Kota Jambi ternyata belum mengantongi sertifikat aman konsumsi dari dinas kesehatan. Produksi air mereka dikhawatirkan merugikan konsumen karena kandungan bakteri E-coli dan kadar asamnya yang belum terukur.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi dr Hengky Indradjaja di Jambi, Rabu (26/3), mengemukakan, ada 116 usaha air minum isi ulang yang telah memiliki sertifikat, sedangkan 50 lainnya belum punya dan hingga sekarang belum mengurus sertifikasinya ke dinas kesehatan.

”Padahal, demi keselamatan konsumen, para pemilik usaha semestinya menguji terlebih dahulu kualitas air mereka ke petugas untuk mengetahui kandungan bakteri E-coli dan kadar asam dalam air yang akan dijual. Apabila telah lulus tes, baru dapat dipastikan bahwa air mereka layak konsumsi,” ujar Hengky.

Namun, banyak pemilik usaha ini enggan karena pertimbangan mahalnya biaya pemeriksaan kualitas air. Untuk setiap kali pemeriksaan lengkap, mereka setidaknya harus mengeluarkan sekitar Rp 120.000.

Lampaui batas

Pihaknya mendapati sejumlah unit usaha yang menjual air mengandung bakteri E-coli melewati ambang batas layak konsumsi atau kadar asam yang terlalu tinggi. Sebagai tindak lanjut, pihaknya menegur pemilik usaha untuk meningkatkan standar sterilisasi air.

Pengujian air juga akan terus dilakukan secara berkelanjutan setiap enam bulan sekali.

”Jangan sampai konsumen dirugikan karena ada air isi ulang yang belum layak konsumsi,” tuturnya.

Menurut dia, usaha isi ulang air minum kian menjamur di Kota Jambi. Pada tahun 2005 baru berdiri 15 usaha, lalu pada tahun 2006 ada 41 usaha baru. Tahun lalu, 40 usaha air isi ulang baru dan pada awal tahun ini sudah 12 lagi yang berdiri.

Para pemilik usaha biasanya memanfaatkan air PDAM dan air Sungai Batanghari yang kemudian diproses steril sebelum dijual kepada konsumen.

Air yang tidak layak konsumsi dapat berakibat diare dan mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh konsumen. Oleh karena itu, pembeli diimbau berhati-hati dalam membeli minuman isi ulang.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak sembarangan membeli air isi ulang. ”Calon pembeli sebaiknya mengecek dahulu apakah air mereka telah bersertifikat,” katanya. (ITA)



Post Date : 29 Maret 2008