Banyak Sumber Air Berpindah Lokasi

Sumber:Kompas - 16 Desember 2006
Kategori:Air Minum
Gunung Kidul, Kompas - Sejak gempa bumi 27 Mei lalu sebagian warga Dusun Boyo, Nagalang, Gedangsari, Gunung Kidul, masih mengalami sedikit kesulitan dalam mencari air dibandingkan dengan saat sebelum musibah itu terjadi. Lebih dari 51 sumber air yang ada di daerah tersebut mati dan berpindah ke lokasi lain.

Kepala Dusun Boyo Kaslim R, pekan lalu, menuturkan, saat ini warganya mengambil air dari sumber Legi yang masuk wilayah Kecamatan Patuk dan sumber Kedung Luwing di sebelah timur dusun. Keduanya merupakan sumber air baru yang muncul akibat gempa bumi.

Karena jarak sumber air Legi mencapai sekitar tiga kilometer, maka dibutuhkan 750 buah pipa yang dibeli warga secara swadaya. Adapun pompa air berasal dari bantuan sebuah lembaga swadaya masyarakat.

"Sumber ini dipilih karena lokasinya yang berada di atas sehingga alirannya bisa memanfaatkan sistem gravitasi. Ada sumber lain yang lebih dekat, di selatan dusun, namun sulit dialirkan karena posisinya di bawah. Wilayah Dusun Boyo merupakan perbukitan," ujar Kaslim.

Sayang, aliran air melalui pipa ini belum bisa menjangkau semua warga. Air dari sumber Legi hanya mampu menyuplai 117 kepala keluarga di Padukuhan Boyo dan 23 KK di Karanglegi. Sumber air dari Kedung Luwing (sebelah timur dusun) hanya dipakai sebagian warga di RT 01.

"Untuk wilayah RT 03 dan 04 air dari pipa belum lancar. Di Boyo ada empat RT dengan jumlah warga mencapai 516 orang," kata Kaslim. Menurutnya, dulu Padukuhan ini makmur air. Air dari mata air tidak saja untuk keperluan minum, tetapi juga irigasi.

Paingan, salah seorang warga Boyo, mengutarakan, selama musim kemarau ini mereka mendapatkan bantuan air dari pemerintah kabupaten. "Setiap dua minggu sekali kami dapat suplai air sekitar 5.000 liter yang dibawa memakai tangki," tuturnya.

Menurut Paingan, hujan baru turun tiga kali. Itu pun intensitasnya tidak terlalu besar. Sementara tidak semua warga memiliki tempat penampungan air hujan. (WER)



Post Date : 16 Desember 2006