Banyak Sampah tidak Terangkut

Sumber:Pikiran Rakyat - 01 Maret 2010
Kategori:Sampah Luar Jakarta

BEKASI, (PR).- Ratusan meter kubik (m3) sampah di Kabupaten Bekasi tidak terangkut setiap harinya. Selain kurangnya armada pengangkut, juga disebabkan sampah sudah melebihi daya tampung Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Burangkeng di Kecamatan Setu, Kab. Bekasi.

”Jangankan sampah rumah tangga, limbah pabrik juga banyak yang tidak dibuang di TPSA Burangkeng dengan alasan TPSA sudah tidak muat lagi ditumpuki sampah. Ironisnya, hingga kini Pemkab Bekasi belum menangani permasalahan ini dengan serius,” ucap pemerhati lingkungan Kab Bekasi sekaligus Direktur Environment Community Union Benny Tunggul saat ditemui ”PR” di Bekasi, Minggu (28/2).

Benny mengatakan, Pemkab Bekasi dinilai tidak mengolah sampah TPSA Burangkeng dengan baik. Onggokan sampah di lahan seluas 8,5 hektare itu dibiarkan terbuka sehingga rawan mencemari lingkungan. Padahal, produksi sampah warga Kabupaten Bekasi yang berjumlah sekitar 2,2 juta jiwa itu rata-rata 700-1.000 ton sehari.

”Bahkan, rencana pembangunan TPSA baru di Desa Karangindah, Kecamatan Bojong Mangu, dengan luas lahan lebih dari 30 hektare tidak ada kejelasan hingga kini. Pada RAPBD 2010 pun tidak satu pun pos anggaran untuk menyelesaikan masalah sampah di Kab. Bekasi,” ujarnya.

Dengan sisa lahan yang ada sekarang ini, kata dia, TPSA Burangkeng seharusnya sudah tidak lagi mendapat tampungan sampah. Setiap hari rata-rata 1.000 meter kubik sampah dibuang ke Burangkeng, sementara luasnya hanya 8,5 hektare.

”Seharusnya ada langkah-langkah yang konkret, jangan hanya rencana saja. Paling tidak mereka memperbaiki pengelolaan sampah dari open dumping ke sanitary landfill (pengolahaan sampah), yang sedikit lebih ramah lingkungan,” tuturnya.

Truk pengangkut

Benny menuturkan, sampah yang melebihi kapasitas penampungan sampah di TPSA Burangkeng juga menjadi pemicu menjamurnya TPSA ilegal. Bahkan, beberapa pabrik juga membuat tempat pembuangan sampah sendiri.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan Kab. Bekasi Djamaluddin mengakui jika armada pengangkut sampah selama ini dirasa kurang untuk mengangkut sekitar 1.000 meter kubik sampah setiap harinya. Bahkan, tidak adanya anggaran yang memadai juga disebutkan sebagai salah satu kendala yang dihadapi.

”Saat ini kami hanya punya sekitar 40 truk pengangkut sampah dan itu kurang sekali, karena idealnya lebih dari 100 truk sampah. Selain itu, tidak ada satu pun pos anggaran untuk memperbaiki TPSA Burangkeng atau anggaran untuk membangun TPSA baru di RAPBD 2010,” katanya.

Kepala Bappeda Kabupaten Bekasi Jamary Tarigan mengakui jika rencana pemindahan TPSA Burangkeng ke Bojong Mangu mengalami jalan buntu. Namun, Pemkab akan mencari alternatif lahan baru untuk dijadikan TPSA. (A-186)



Post Date : 01 Maret 2010