|
Meliau,- Salah satu persoalan yang perlu dijadikan perhatian di Kecamatan Meliau adalah mengenai sampah yang kurang mendapat penanganan dengan baik. Bahkan truk bantuan PTP Nusantara 13 yang sedianya untuk pelayanan masyarakat, dikabarkan malah diprioritaskan untuk angkut kelapa sawit. Menurut Hadi Agus Sirajudin warga Meliau yang getol memperhatikan masalah sosial mengatakan, bahwa penanganan sampah di Meliau harus dijadikan perhatian oleh pemerintah Kecamatan Meliau. Dia mencontohkan dengan tumpukan sampah di TPS (tempat pembuangan sementara) sampah yang terletak di Jalan Joko Sudarmo Gang Keluarga RT 06 Meliau. Kondisi sampahnya telah menumpuk meluber ke jalan, sehingga sangat memperihatinkan karena menimbulkan bau tidak sedap. Wajar jika sejumlah warga yang melintas di dekat TPS itu harus menutup hidungnya. "Mobil bantuan perusahaan yang sedianya untuk membantu pelayanan masyarakat agar bisa dimanfaatkan untuk angkutan sampah. Sehingga, jangan sampai ada penilaian warga masyarakat yang menganggap mobil itu hanya diprioritaskan untuk angkut buah kelapa sawit saja," tandasnya. Akibat peruntukkan mobil bantuan itu yang dinilai tidak pada tempatnya, menyebabkan sejumlah petugas kebersihan yang digaji oleh pemerintah kesulitan untuk melaksanakan tugasnya sehari - hari. Sehingga seperti kasus tumpukan sampah di Gang Keluarga tersebut sudah cukup mengganggu, akibat petugas kebersihan terhambat kepada permasalahan alat angkut. Untuk itu Agus meminta agar sampah itu dibakar saja. Sebab jika di musim penghujan, sampahnya akan basah dan sulit untuk ditangani serta menimbulkan aroma yang menusuk hidung menyebar di areal sekitarnya. "Diharapakan kepada pihak terkait agar segera menangani masalah sampah ini. Jangan sampai gara - gara sampah bisa memberikan citra kurang enak tentang Kota Meliau ini," timpalnya. Sementara itu sumber dari Subdin Kebersihan Dinas Kimpraswil Kabupaten Sanggau tahun lalu mencatat, bahwa volume sampah harian yang diproduksi di Kota Meliau rata - rata adalah sebanyak 4 meter kubik setiap hari. Dengan alasan masih minimnya fasilitas pengangkut yang ada, maka sampah yang tidak bisa tertangani adalah sebanyak 0,5 meter kubik setiap harinya. Jadi hanya 3,5 meter kubik saja yang bisa ditangani dan perlu dicarikan jalan keluar, agar sampah bisa terangkut. Sebab, sejauh ini di Kecamatan Meliau baru memiliki 1 buah Dump Truck, beberapa buah TPS dari kayu, gerobak sampah 1 buah dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah juga 1 buah. Belum dikatahui apakah sudah ada langkah penambahan armada atau sarana untuk penanganan sampah tambahan dari Pemkab Sanggau.(an) Post Date : 24 Juli 2005 |