REMBANG - Musim kemarau tahun ini di Kabupaten Rembang diprediksi bakal berlangsung lebih lama. Kebutuhan air bersih untuk warga pun semakin sulit didapat, mengingat banyak sumber air kini terus berkurang debitnya.
Di sisi lain, bantuan air bersih yang dijadwalkan pemkab setempat, tinggal tersisa untuk empat hari lagi.
Data di Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Rembang menyebutkan, hingga tanggal 14 November, bantuan air bersih yang tersisa tinggal 100 tangki untuk 33 desa di tujuh kecamatan. Tujuh kecamatan yakni Kecamatan Sulang, Pancur, Gunem, Sedan, Sale, Lasem, dan Kecamatan Rembang.
Kabag Kesra Pemkab Rembang Drs Maskub, melalui Kasubag Kesehatan, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Prasetyo SH, membenarkan jika sisa bantuan air bersih yang dijadwalkan pemkab tinggal untuk empat hari saja.
''Namun, setelah habis, bantuan air bersih tetap akan diberikan. Kini kita sedang mengajukan anggaran baru lagi,'' terangnya.
Disebutkan, pihaknya kembali mengajukan anggaran sebesar Rp 100 juta, untuk pemberian bantuan berikutnya. Anggaran sebesar itu setara dengan 600 tangki air bersih.
''Seperti periode sebelumnya, bantuan akan diberikan kepada 92 desa yang masuk dalam daftar desa kekeringan. Jumlah bantuan tiap desa diberikan melihat kondisinya masing-masing,'' tuturnya.
Sementara itu, warga di Desa Pranti, Kecamatan Sulang terpaksa mencari air hingga ke sumber mata air di desa tetangga. (ful-54)
Post Date : 11 November 2009
|
