Bank Dunia Bantu Layanan Air Bersih Gowa

Sumber:Koran Tempo - 06 Juli 2011
Kategori:Air Minum

GOWA - Kabupaten Gowa mendapat bantuan Bank Dunia melalui The Indonesia Mission of the US Agency for International Development (USAID) dalam hal pemberian pelayanan sambungan air bersih kepada masyarakat miskin. Program tersebut bersinergi langsung dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Gowa. "Akan ada bantuan. Tapi efektifnya baru terealisasi tahun depan," kata Direktur Utama PDAM Gowa Hasanuddin Kamal kemarin.

Menurut Hasanuddin, bantuan tersebut bukan dalam bentuk nominal uang, melainkan berupa sambungan air bersih PDAM ke masyarakat miskin. Biaya seluruh layanan ke masyarakat miskin itulah yang nantinya akan diganti oleh Bank Dunia. PDAM sendiri setiap tahun menargetkan 2.000 sambungan baru.

"Program ini bisa berjalan tahun 2012 mendatang. Karena persyaratan USAID juga adalah biaya awal sambungan air ke masyarakat miskin harus ditanggulangi dulu dalam APBD daerah. Hal itu belum bisa dilakukan tahun ini karena APBD 2011 sudah ketuk palu," ujar Hasanuddin.

Hasanuddin mengatakan biaya sambungan air bersih di Gowa rata-rata Rp 2 juta untuk tiap sambungan. Meski demikian, biaya dapat meningkat karena juga tergantung jarak rumah yang akan disambungkan. "Tapi untuk masyarakat miskin akan diganti Bank Dunia melalui USAID," kata dia.

Untuk masyarakat yang akan mendapatkan fasilitas tersebut, Hasanuddin menjelaskan, pemerintah telah menetapkan sejumlah kriteria. Yang pasti, bantuan itu diberikan kepada warga miskin yang masuk golongan masyarakat berpenghasilan rendah. Salah satu indikasinya, kata Hasanuddin, adalah memiliki daya listrik di rumah maksimal 900 watt.

"Indikasinya, jika daya listrik hanya 900 watt, rumah tersebut dipastikan tidak memiliki penyejuk udara, apalagi mesin cuci. Masyarakat miskin yang mendapat program ini juga akan membayar tarif sosial," ujar Ketua Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia Sulawesi Selatan itu.

Sementara itu, Ketua Real Estate Indonesia Sulawesi Selatan Jamaluddin Jafar menyatakan di kawasan Mamminasata masih terdapat sekitar 10 ribu rumah yang telah dibangun, tapi belum dialiri air dari PDAM, baik di Makassar maupun Gowa. Padahal pembangunan perumahan terus berlanjut.

"Air bersih merupakan kebutuhan pokok dan PDAM juga diharapkan melakukan pemerataan sambungan di semua wilayah Sulawesi Selatan. Saat ini masih banyak perumahan yang belum dialiri air sehingga PDAM kabupaten atau kota juga diharapkan mampu memperbaiki sarana dan prasarananya untuk mencukupi kebutuhan akan air bersih ini," ujar anggota DPRD Sulawesi Selatan itu. TRI YARI KURNIAWAN



Post Date : 06 Juli 2011