BanjirTerjang Bogor,2 Tewas

Sumber:Koran Sindo - 11 Februari 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

BOGOR(SI) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor sejak pukul 16.00 WIB,Selasa (9/2) sore,hingga dini hari,kemarin menimbulkan bencana longsor dan banjir di beberapa titik di Kota/Kabupaten Bogor.

Akibat peristiwa itu dua orang tewas, tiga luka-luka dan puluhan rumah rusak.Tak hanya itu,volume air sungai di Bendung Katulampa, Selasa malam sekitar pukul 23.00 WIB naik hingga mencapai 150 cm, dengan status siaga III. Banjir terparah mengakibatkan ratusan rumah terendam, terjadi di tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor, yakni Babakanmadang (80 rumah), Cariu (40 rumah) dan Bojonggede (20 rumah). Sedangkan longsor terjadi di Kelurahan Kedunghalang,Kecamatan Bogor Utara,Kota Bogor merusak tiga rumah milik Dadang Saputra, 45, Inin, 38, dan Jumadi, 54. Begitu pula di Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, longsor mengakibatkan empat rumah milik Iwan, Asep Saepudin, Deni serta Wahyu,rusak.

Musibah yang mengakibatkan dua orang pekerja bangunan,yakni Dirjan, 50, dan Udin, 33, tewas, terjadi di RT 01/RW 07 Kampung Pajeleran Gunung,Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong,Kabupaten Bogor.Mereka tertimbun longsoran tanah, saat sedang berteduh di tenda dekat kolam pemancingan. Informasi dihimpun Seputar Indonesia, terkait dengan tewasnya dua orang pekerja itu bermula saat tiga orang pekerja beristirahat menunggu hujan reda usai menggali kolam pemancingan, Selasa pukul 16.30 WIB.

“Saya juga tidak tahu kenapa, tiba-tiba ada orang berteriak meminta tolong, yang mengatakan bahwa teman-temannya tertimbun tebingan tanah longsor,” ujar Iwan, 40,warga setempat sempat membantu proses evakuasi di lokasi kejadian. Lebih lanjut ia mengatakan, sebetulnya di saung (tenda, red) peristirahatan itu ada lima orang. Namun, tiga orang lagi berhasil menghindar dari longsor tersebut dengan kondisi tangan dan kaki luka-luka. “Mereka yang selamat, bilang masih ada dua orang temannya lagi yang berada di bawah timbunan tanah, saat itulah kami bersama warga lainnya,langsung melakukan penggalian secepatnya,”ungkapnya.

Namun nahas,karena sudah terlalu lama tertimbun dalam reruntuhan dinding turap yang bercampur tanah, nyawa kedua pekerja tersebut tak tertolong. Jenazah kedua pekerja tersebut,oleh warga dan petugas Polsek Cibinong lantas dilarikan ke RSUD Cibinong. Kepala Polres Bogor AKBP TomexKorniawanmengakumasihmelakukan penyelidikan kejadian tersebut, apakah murni akibat bencana alam atau kelalaian manusia. “Kami akan cek kemungkinan kelalaian dari para pekerja dan struktur turap.Kami juga akan memanggil pemilik tanah,”tandasnya. Sementara itu, hujan lebat yang terjadi di Bogor membuat ketinggian air di kali Ciliwung meningkat kemarin.

Sedikitnya ratusan rumah di dua kelurahan Kecamatan Jatinegara dan satu kelurahan di Kecamatan Kramatjati tergenang dengan ketinggian berbeda. Dari pantauan Seputar Indonesia sedikitnya air menggenang meliputi delapan RW di Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara.Ketinggian air paling parah terjadi di RW 03 yang mencapai 70-100 cm. Sedangkan di Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, ketinggian air paling tinggi terpantau 20-30 cm di RW 03, 05, 06, 07, dan RW 14.

”Air mencapai ketinggian satu meter, tuh lihat jendela saya saja lewat,” ungkap Rizal, saat ditemui kemarin di rumahnya. Camat Jatinegara Andriyansah mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah lokasi penampungan untuk pengungsian warga. ”Beruntung sore ini (kemarin) air perlahan mulai surut,”ungkapnya. Di Pamulang,Tangerang, jebolnya tanggul di Sawangan Depok kemarin pagi, menyebabkan kali Angke yang melintasi wilayah Pamulang, tepatnya di Villa Pamulang, Kecamatan Pamulang Tangerang Selatan meluap hingga menyebabkan banjir.Air kali Angke meluap ke area persawahan dan pemukiman penduduk.

Lokasi jebolnya tanggul memang merupakan perbatasan antara Kecamatan Sawangan,Kota Depok dengan Kecamatan Pamulang, KotaTangerang Selatan. (haryudi/isfari h/denny irawan)



Post Date : 11 Februari 2010