Banjir,Warga Kekurangan Air Bersih

Sumber:Koran Sindo - 15 Desember 2008
Kategori:Air Minum

MOJOKERTO (SINDO) – Sejumlah warga di Kelurahan Meri,Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto mulai mengeluhkan kekurangan air bersih.

Penyebabnya, setelah banjir yang melanda daerah ini tiga hari lalu, sumur warga mulai tercemar. Kondisi sumur tercemar ini dialami warga RT II dan III RW IV,Kelurahan Meri. Sejak banjir melanda wilayah ini,mereka mengaku kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan dapur.

Kondisi air yang keruh dan berbau, hingga kemarin tak menunjukkan perubahan. Imah,salah satu warga mengaku, sejak tiga hari lalu, ia kesulitan mendapatkan air bersih.Genangan air di halaman belakang rumahnya,membuat air sumurnya keruh dan berbau. Lantaran itu,beberapa hari ini ia mengaku kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

”Warnanya keruh dan baunya seperti air comberan,”terang Imah. Kondisi air seperti ini,kata Imah, hanya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan mandi dan cuci.Sementara untuk memasak, ia terpaksa membeli air dari isi ulang.

”Terpaksa, karena sejauh ini tak ada bantuan air bersih dari pemerintah. Memang agak berat, tapi bagaimana lagi,”keluhnya. Keluhan senada juga diungkapkan Wahyudi. Dia mengaku, untuk memenuhi kebutuhan memasak rumah tangganya,terpaksaharusmeminta air bersih dari tetangga yang memiliki sumur bor. Langkah ini, kata dia, karena untuk membeli air bersih dianggap berat.

”Ada beberapa tetangga yang punya sumur bor.Untuk yang demikian,memang sumurnya tidak tercemar,” tukasnya. Diaberharap,PemkotMojokerto memberikan bantuan berupa air bersih.Kabag Humas Pemkot Mojokerto Subambianto mengatakan, pihaknya akan segera meninjau lokasi warga yang kekurangan air bersih.

Menurutnya, pemkot melaui Perusahaan Air MinumDaerah( PDAM) setempat akan memberikan air bersih. Sementara kondisi wilayah banjir di Kabupaten Mojokerto sudah tampak normal.Kemarin, Pemkab Mojokerto melalui Kantor Kesejahteraan Sosial (Kenkessos) setempat memberikan paket bantuan sembako kepada ratusan korban banjir di Desa Gebang Malang, Kecamatan Mojoanyar.

Bantuan berupa beras, mie instan, ikan asin, kecap dan minyak goreng itu diberikan langsung oleh Bupati Mojokerto Suwandi. Suwandi mengaku, banjir yang terjadi di lima kecamatan itu rata-rata karena kondisi sungai yang mengalami pendangkalan. Selain itu, khusus di Desa Gebang Malang, banjir dipicu kondisi sungai yang penuh dengan sampah.”Kondisi sungailah yang menyebabkan banjir,”katanya. (tritus julan)



Post Date : 15 Desember 2008