Banjir Terjang Tiga Desa

Sumber:Pikiran Rakyat - 11 Desember 2007
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
BANDUNG, (PR).- Tiga desa di wilayah Kec. Banjaran Kab. Bandung, diterjang banjir bandang dari luapan Sungai Citalutug, Senin (10/12) dini hari. Akibatnya, 644 rumah warga terendam air hingga 1,5 meter. Banjir bandang kali ini adalah yang kedua tahun ini.

Ketiga desa tersebut, Banjaran (60 rumah), Banjaran Wetan (314), dan Tarajusari (270). Berdasarkan keterangan warga, banjir bandang hanya berlangsung kira-kira tiga jam. Setelah itu, air surut dengan menyisakan endapan lumpur. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Banjir bandang datang justru setelah hujan reda. Air naik mulai pukul 22.00 WIB, Minggu (9/12) dan puncaknya pukul 1.00 WIB," ujar A.R. Koswara (47), warga Kp. Muara, Desa Banjaran Wetan. Rumah Koswara terendam air 1,5 meter. Ia terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya yang lebih aman.

Berdasarkan informasi, saat itu hujan di kawasan Banjaran tidak terlalu deras. Ada kemungkinan, hujan deras terjadi di hulu Sungai Citalutug, yakni di sekitar Gunung Malabar dan Gunung Puntang. Sungai Citalutug bermuara ke Sungai Cisangkuy yang merupakan salah satu anak Sungai Citarum.

Dipindahkan

Kepala Desa Banjaran Wetan, Iya Sutia, mengatakan, pihaknya telah mengajukan usulan untuk pengirmiran sepanjang tepi Sungai Citalutug sejak 2003 dalam musyawarah rencana pembangunan Kab. Bandung. "Namun, hingga saat ini usulan itu belum direalisasikan," ujarnya.

Camat Banjaran, Iman Irianto, minta dilakukan normalisasi Sungai Citalutug untuk mencegah peristiwa serupa. Selain itu, akan dilakukan pengecekan konstruksi benteng dari beberapa pabrik atau perumahan yang diduga menjadi penyebab penyempitan badan sungai.

Luapan Sungai Citalutug juga membuat puluhan siswa yang sedang menjalani ulangan umum di SMP 1 dan SMK Handayani Desa Batukarut Kec. Arjasari, dipindahkan. Banjir bandang merobohkan benteng penahan air di sekolah tersebut hingga air menggenangi kompleks sekolah setinggi 1,5 meter.

"Ulangan umum terpaksa kami pindahkan ke SMP 2 Handayani serta LEC Arjasari," kata Iwan Ginanjar (36), Kepala SMP 1 Handayani. Sebanyak 20 personel TNI dari Koramil 0909/Pameungpeuk diturunkan untuk membantu membersihkan kompleks sekolah SMP 1 Handayani. (A-124)



Post Date : 11 Desember 2007