Banjir Terjang Sinjai dan Wajo

Sumber:Koran Sindo - 07 Mei 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

SINJAI (SINDO) – Banjir kembali menerjang Kabupaten Sinjai dan Wajo.Meski tak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Hasni, warga Kel Biringere, Kec Sinjai Utara menuturkan banjir ini merupakan yang kedua kalinya. “Padahal hujan yang turun tidak deras dan hanya beberapa jam saja,namun mengakibatkan banjir, ”ungkap Hasni. Pantauan SINDO menyebutkan banjir terjadi di beberapa kantor pemerintah.

Di antaranya adalah Kantor Kodim, Kantor Koperasi dan UKM,Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut),Kantor Departemen Agama serta SDLB yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman. Ratarata, kantor pemerintahan tersebut tergenang setinggi lutut anak-anak dan sempat memacetkan jalan-an. Sementara ketinggian air yang mencapai lutut orang dewasa terjadi di Jalan Tondong dan Lapangan Sinjai Bersatu.

Dandim Sinjai Letnan Kolonel Rifky Nawawi mengaku banjir tersebut tidak menimbulkan permasalahan berarti. “Tidak masalah, air tidak masuk ke ruangan,” ungkap Rifky. Banjir juga terjadi di Kel Macero, Kec Belawa, Kab Wajo, akhir pekan lalu. Bahkan di daerah ini, banjir dan tanah longsor memporak-porandakan empat rumah warga.

Meski tidak ada korban jiwa, namun menimbulkan kerugian ratusan juta rupiah. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 dini hari, akibat jebolnya tanggul Sungai Macero. Bukan saja pemukiman warga diterjang banjir dan tanah longsor tapi sebagian besar tanaman jagung, padi, palawija serta tanaman lainnya hancur tersapu banjir.

Kejadian ini mengakibatkan warga mengalami kerugian hingga ratusan rupiah. Hingga kini,warga masih menempati tenda darurat. Kepala Sub Bagian (Kasubag) Dinas Kesejahteraan Sosial (Dinkesos) Wajo Syahran mengatakan, pihaknya sudah turun ke lokasi dan memberikan bantuan kepada para warga yang terkena musibah.

Dalam waktu dekat ini,kata dia,dinas akan memberikan bantuan untuk perbaikan rumah. Kadinkesos Wajo Andi Sederhana mengatakan, para warga yang terkena banjir dan tanah longsor sebagian besar bermukim di sekitar sungai dan pinggiran bukit.Kejadian ini hampir setiap tahunnya terjadi di wilayah tersebut. (rahmi djafar/ baharuddin)  



Post Date : 07 Mei 2008