Banjir Terjang Lima Kecamatan di Jombang

Sumber:Koran Sindo - 27 Januari 2009
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

JOMBANG (SINDO) – Musibah banjir menerjang lima kecamatan di Kabupaten Jombang, Minggu (25/01) malam. Akibatnya, ratusan rumah warga terendam air. Lima kecamatan yang diterjang banjir itu di antaranya Kecamatan Mojowarno,Bareng,Mojoagung,Gudo,dan Sumobito.Banjir disebabkan luapan Sungai Konto akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu.Dari lima kecamatan itu,banjir terparah terjadi di dua kecamatan, yakni Kecamatan Mojowarno dan Mojoagung.

Di Mojoagung, banjir terparah terjadi di Dusun Kebon Dalem dan Tempel Desa Kademangan. Di dua dusun yang berdekatan dengan aliran sungai itu, luapan air masuk ke rumah warga hingga setinggi 2 meter.Warga yang sudah terbiasa dengan kondisi ini berlarian keluar rumah dan menyelamatkan barang-barang menuju jalan raya, yang dianggap sebagai tempat aman untuk berlindung. Selain merendam puluhan rumah, banjir juga merendam dua gedung sekolah dasar.

Banjir juga sempat menggenangi jalan raya dan membuat sejumlah kendaraan yang melintas berjalan merambat.”Sebenarnya,luapan sungai ini sudah mulai menggenangi rumah warga sekitar pukul 17.00 WIB.Namun,air terus meninggi hingga ketinggian 2 meter sekitar pukul 22.00,”papar Muhammad Ikwan, salah satu warga korban banjir. Dia mengungkapkan,kondisi banjir seperti ini merupakan langganan di wilayahnya.Hal ini karena kondisi sungai yang terpecah dan ketinggian tanah yang hampir sejajar dengan bibir sungai.”Sebenarnya,kita sudah terbiasa.

Setiap musim hujan, kondisinya seperti ini,” ungkapnya sembari menyelamatkan beberapa barang miliknya.Pada tengah malam,beberapa petugas dari Satpol PP Jombang turun ke lokasi banjir.Petugas berupaya memberikan bantuan kepada para korban banjir untuk mengevakuasi barang-barang mereka.Dari informasi yang didapat dini hari kemarin, banjir mulai berangsur surut di dua wilayah ini. Banjir serupa juga terjadi di Desa Grobogan Kecamatan Mojowarno.

Ratusan rumah warga terendam air hingga ketinggian sekitar 1 meter.Warga yang mengetahui sinyal akan ada banjir sejak sore hari berupaya membendung air yang diprediksi akan masuk ke wilayahnya.Namun demikian, banjir tetap saja menerjang wilayah yang pada tahun lalu juga sempat diterjang banjir itu.Sukir,salah satu warga setempat,memprediksi bahwa banjir susulan bakal datang lagi di daerah. Pasalnya, kondisi sungai memang tak bersahabat jika hujan deras datang.

”Apalagi jika daerah atas hujan lebat, pasti daerah di bawahnya kena imbas,” tutur Sukir. Sementara di tiga kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Sumobito,Bareng, dan Gudo, banjir juga sempat menggenangi puluhan rumah warga. Sementara di Mojokerto,banjir terjadi di Dusun Jogodayoh, Desa Kecamatan, Mojoanyar.

Ratusan rumah warga tergenang air hingga ketinggian lutut orang dewasa.Banjir di desa ini disebabkan meluapnya sungai yang melintas di dusun ini. Beruntung, pada tengah malam air sudah mulai surut. Derasnya hujan di wilayah Kabupaten Mojokerto juga menyebabkan ambrolnya beberapa tanggul dan plengsengan.

Salah satunya adalah plengsengan sungai di Desa Kalikatir,Kecamatan Gondang.Dua titik plengsengan yang ambrol sekitar 10 meter membuat warga setempat panik. Pasalnya, jika plengsengan ini tak kuat menahan air, dipastikan akan ada puluhan rumah yang diterjang banjir. (tritus julan) 



Post Date : 27 Januari 2009