Banjir Terjang Empat Kelurahan di Cepu

Sumber:Suara Merdeka - 29 April 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

CEPU - Aman dari luapan Sungai Bengawan Solo tidak berarti wilayah Cepu aman dari banjir. Selasa malam lalu, banjir besar menerjang wilayah Blora bagian timur itu. Sedikitnya, empat kelurahan yang diterjang banjir. Akibatnya, seorang meninggal karena terseret arus.

Menurut Kepala Badan Kesbanglinmas Drs H Bondan Sukarno, banjir itu bukan karena luapan Sungai Bengawan Solo di Cepu tapi karena hujan deras di wilayah itu sehingga sejumlah sungai meluap. ”Luapan sungai-sungai itu yang menyebabkan banjir,” jelasnya kepada Suara Merdeka, kemarin.

Menurut dia, wilayah yang tergenang air dengan ketinggian 15 cm hingga 60 cm itu di antaranya  Ruang Mawar RSU Cepu, Taman Seribu Ntung, Kelurahan Balun Kesehatan, Balun Sawahan. Selanjutnya adalah Taman Sirwo, Ngareng, seputar jalan raya Cepu, Kelurahan Karangboyo, Kelurahan Ngroto, dan Kelurahan Ngelo.

”Ketinggian air 15 cm hingga 60 cm. Yang agak parah di Kelurahan Ngelo dan Karangboyo, soalnya arus airnya cukup deras. Hingga saat ini kerugian akibat banjir itu masih diinventarisasi,” jelas Bondan.

Di Karangboyo, seorang warga setempat, Ngadiyono (42), yang sehari-hari bekerja sebagai satpam gereja meninggal akibat terseret banjir. Mayat korban yang tinggal di RT 1 RW 5, Kelurahan Karangboyo itu baru ditemukan Rabu pagi kemarin, sekitar pukul 07.15.

Air Kiriman


Secara terpisah, Kapolres Blora AKBP Drs Isnaeni Ujiarto yang pada malam kejadian itu langsung turun ke lokasi menjelaskan, banjir di Cepu itu terjadi Selasa (27/4) malam pukul 20.30. Penyebabnya, ada kiriman air dari sejumlah sungai di hutan Sambong dan Kasiman.

”Dari pemantauan saya, sedikitnya ada 3 kelurahan yang tergenang. Yakni Kelurahan Ngelo, Karangboyo, dan Kelurahan Cepu. Kedalaman genangan terparah mencapai satu meter. Itu terjadi di Kelurahan Ngelo dan Kelurahan Karangboyo,” jelas Isnaeni.

Dikemukakan, setelah empat jam, yakni sekitar pukul 01.00, air berangsur-angsur surut. Kapolres malam itu juga memimpin sejumlah anggota Polres Blora bersama anggota Polsek Cepu, yakni sekitar 85 personel, untuk terjun langsung ke lapangan.

Mereka melakukan pengamanan di wilayah yang tergenang banjir. Mereka juga mengatur pengalihan arus lalu lintas dan memberikan pertolongan evakuasi korban.

”Kerugian akibat bajir itu belum bisa didata karena waktu itu listrik dipadamkan sementara. Apalagi  sebagian wilayah juga masih tergenang,1 jelas Kapolres Isnaeni. (ud-71)



Post Date : 29 April 2010