Banjir Terjang Dua Kecamatan

Sumber:Pikiran Rakyat - 15 Februari 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

PURWAKARTA, (PR).- Banjir bandang dan longsor yang menerjang Kecamatan Wanayasa dan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Jumat (12/2) malam, menyebabkan puluhan hektare sawah siap panen terendam dan beberapa rumah rusak berat.

Peristiwa itu terjadi setelah sepanjang Jumat sore hingga malam, daerah itu diguyur hujan lebat. Kerugian yang diderita diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Hingga Minggu (14/2), warga yang rumahnya rusak terpaksa mengungsi dan sebagian warga lainnya berupaya membersihkan material tanah akibat longsor.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Sabtu (13/2), kerusakan terparah terjadi di Kampung Parakan Ceuri RT 17 RW 07 Desa Pusaka Mulya, Kec. Kiarapedes. Puluhan hektare sawah siap panen serta satu rumah milik pasangan suami istri, Nuryat Hidayat dan Cucu, tergerus luapan air Sungai Cilamaya. Namun, pada saat air menerjang, semua penghuni rumah sudah terlebih dahulu menyelamatkan diri.

Selain itu, bangunan rumah milik Didin Saprudin di RT 5 RW 2 Desa/Kecamatan Wanayasa tertimpa bangunan tembok penahan tanah yang ambruk akibat longsor. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu, tetapi kerugian material diperkirakan Rp 15 juta. Selain itu, tujuh rumah di Kampung Krajan RT 14 RW 6 Desa/Kec. Wanayasa juga terkena banjir akibat meluapnya anak Sungai Ciherang.

Longsor pun terjadi di antara ruas jalan yang menghubungkan Desa Pusaka Mulya, Kec. Kiarapedes, dengan Desa Wanayasa, Kec. Wanayasa. Namun, hal itu tidak sampai memutuskan jalan antara kedua desa tersebut.

Di Kecamatan Wanayasa, tepatnya di RT 8 RW 3, Desa/Kecamatan Wanayasa, tanggul Sungai Cipintu senilai kurang lebih Rp 250 juta jebol akibat tidak kuat menahan arus. Padahal, projek itu baru beberapa bulan selesai. Akibatnya, air meluap ke belasan hektare areal pesawahan di sekitarnya.

Terkait musibah itu, Bupati Purwakarta H. Dedi Mulyadi, Minggu (14/2), mengajak warga untuk bergotong royong menata lingkungannya kembali sehingga material longsor dapat segera dibersihkan.

Di Bekasi

Sementara itu, tanggul sepanjang 80 meter di wilayah Perumahan Putra Pertiwi Agung, Kel. Jatirasa, Kec. Jatiasih, Kota Bekasi, jebol akibat luapan banjir kiriman dari Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas Kab. Bogor, Sabtu (13/2) dini hari.

Akibatnya, ratusan rumah di Perumahan Putra Pertiwi Agung dan Perumahan Pondok Mitra Lestari yang ada di sebelahnya terendam banjir air dan lumpur.

Hingga Minggu (14/2), warga di dua perumahan tersebut masih membersihkan sisa lumpur setinggi hampir 30 cm. Pembersihan lumpur juga dibantu oleh sejumlah petugas dari Dinas Bina Marga dan Tata Air (Pekerjaan Umum) Kota Bekasi. Meski telah dua hari berlalu, lumpur masih menumpuk di sepanjang jalan dan beberapa rumah warga.

Salah seorang warga Perumahan Pondok Mitra Lestari, Martoyo (65), mengatakan, warga telah mendapatkan informasi akan datangnya banjir kiriman pada Jumat (12/2) sekitar pukul 20.00 WIB.

Namun, saat dini hari warga mendengar dentuman yang begitu keras dari arah tanggul dan tiba-tiba air bercampur lumpur sudah membanjiri perumahan mereka. Warga yang tinggal di RT 3, RT 4, RT 5, RT 6, dan RT 7 mendapat dampak yang paling parah. (A-86/A-155)



Post Date : 15 Februari 2010