Banjir Terjang Bandung Selatan

Sumber:Kompas - 15 Desember 2007
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
Bandung, Kompas - Lebih dari 2.000 rumah di Kabupaten Bandung bagian selatan terendam air, menyusul meluapnya Sungai Citarum setelah hujan deras turun sejak sehari sebelumnya. Banjir juga terjadi di Padang, Sumatera Barat, Muara Enim, Sumatera Selatan, dan memicu longsornya lereng Gunung Kelud di Jawa Timur.

Kecamatan Baleendah, Kecamatan Dayeuhkolot, dan Kecamatan Banjaran di Kabupaten Bandung sejak Jumat (14/12) pagi tergenang luapan air berketinggian 30-80 sentimeter. Kendati demikian, warga di sekitar Baleendah dan Dayeuhkolot masih menjalankan aktivitas keseharian mereka.

"Ketinggian air seperti ini belum dianggap berbahaya bagi masyarakat karena masih di bawah 1,5 meter dan lama genangan baru satu hari dan kemudian surut," kata Lurah Andir di Kecamatan Baleendah, Mochamad Usman.

Menurut Mochamad Usman dan Anah, warga RW 20 Kelurahan Baleendah, banjir kali ini menunjukkan kecenderungan di luar kebiasaan karena terjadi akhir tahun. Tahun-tahun sebelumnya banjir besar terjadi pada awal tahun, yaitu Januari-April.

Menurut warga, hujan deras mengguyur wilayah Bandung dan sekitarnya sejak Kamis pukul 16.00. Genangan air perlahan naik sejak pukul 23.00 hingga Jumat pukul 03.00. Genangan masih terjadi hingga pukul 10.00 dan merata di seluruh Kecamatan Baleendah dan Dayeuhkolot.

Menurut data Kantor Kecamatan Baleendah, luapan air setidaknya telah menggenangi 2.000 rumah di wilayah tersebut, yaitu di Kelurahan Andir dan Kelurahan Baleendah.

Dari Kecamatan Dayeuhkolot dilaporkan 145 rumah terendam di Desa Cangkuang Wetan dan Kelurahan Pasawahan.

Di Kecamatan Banjaran dilaporkan 600 rumah tergenang di Desa Kamasan.

Ulangan umum

Meski tidak ada tenda pengungsian didirikan di Kecamatan Dayeuhkolot atau Baleendah, sejak Jumat malam sekitar 350 orang, terutama yang berusia lanjut, diungsikan ke tempat yang lebih tinggi, yaitu di Masjid Persis Banjaran dan Masjid Al Mubarok, serta Kantor Dinas Pekerjaan Umum Pengairan di Kecamatan Banjaran.

"Mereka mengungsi pada pukul 22.00-03.00 waktu air naik. Lalu pukul 03.00 sampai pukul 05.00 satu per satu balik ke rumah masing-masing," kata Komandan Koramil Banjaran Kapten Infanteri Duchari.

Akibat banjir, akses jalan dari Pasar Banjaran menuju Kecamatan Pangalengan dan Kecamatan Soreang terputus dan mengakibatkan kemacetan luar biasa karena jalan itu merupakan jalur penghubung utama. Sekretaris Camat Baleendah Meman Nurjaman menambahkan, akibat banjir, pelaksanaan ulangan umum siswa SDN Mekarsari di Kelurahan Baleendah dan SDN Andir 1 dan 2 di Kelurahan Andir terpaksa dipindahkan ke beberapa sekolah lain di sekitarnya.

Menurut Camat Dayeuhkolot Tata Irawan, sebenarnya masih ada wilayah lain di Kecamatan Dayeuhkolot, yaitu Desa Citeureup, yang juga dilanda banjir.

Camat Banjaran Iman Irianto menjelaskan, hujan deras telah mengakibatkan air Sungai Cisangkuy, salah satu anak Sungai Citarum, meluap ke wilayah barat Kecamatan Banjaran, yaitu Desa Kamasan.

Ketua RT 2 RW 7 Desa Kamasan, Kecamatan Banjaran, Engkus Kusmara, menjelaskan, wilayahnya paling parah terkena dampak banjir karena dikelilingi Sungai Cisangkuy. Rumah Engkus, rumah panggung setinggi 1,1 meter, terendam air setinggi 1,5 meter.

Ratusan di Muara Enim

Banjir juga merendam ratusan rumah penduduk dan puluhan hektar perkebunan karet di Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim, akibat meluapnya Sungai Dangku. Kerugian materi diperkirakan ratusan juta rupiah karena lebih dari 10 hektar perkebunan karet berisi bibit karet usia lima bulan rusak, serta rusaknya perabotan rumah tangga karena terendam air setinggi 50 cm.

Di Padang, ratusan rumah tergenang air setinggi satu meter di Kecamatan Koto Tangah, Nanggalo, dan Padang Selatan. Banjir terparah terjadi di Koto Tangah. Meski demikian, tidak ada korban jiwa atau warga yang mengungsi.

"Selain hujan lebat sejak dini hari, pasang naik yang terjadi pagi tadi menyebabkan air menggenangi rumah mulai pukul 06.00," tutur Ardi Syap, Kepala Bidang Penanggulangan Banjir dan Bencana Kota Padang, Jumat.

Di kawasan Gunung Kelud, Jawa Timur, hujan deras mengakibatkan lereng-lereng pegunungan longsor menuju kawah Gunung Kelud. Begitu juga lereng-lereng kubah lava yang masih mengalami pertumbuhan. Material vulkanis yang membentuk tebing-tebing jalan menuju kawah itu menjadi mudah longsor.

b>Jakarta siaga

Di Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap menyiagakan 5.000 petugas Satuan Koordinasi Pelaksanaan Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (Satkorlak PBP) untuk mengantisipasi banjir di Jakarta Utara.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Jumat di Balaikota DKI Jakarta, petugas Satkorlak PBP disiagakan selama 24 jam untuk mengantisipasi banjir. Petugas dapat dipanggil setiap saat jika banjir yang menggenangi Jakarta Utara tidak dapat diatasi oleh petugas piket.

Komandan satuan lapangan, kata Fauzi, sudah mendapatkan perintah untuk terus menjaga kesiapan pasukan mereka. (INA/ELD/ONI/ART/ECA/TRI)



Post Date : 15 Desember 2007