Banjir Sulsel Rendam Enam Desa

Sumber:Koran Sindo - 13 September 2007
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
MASAMBA (SINDO) Banjir bandang yang terjadi di Kab Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), masih merendam ribuan rumah di enam desa. Banjir di Kec Malangke Barat itu merupakan kejadian keempat selama 2007.

Selain merendam pemukiman warga, banjir juga merusak lahan pertanian seluas 1.000 hektare dan merenggut satu korban jiwa.Sebelumnya, sedikitnya 29 desa di Luwu Utara terendam. Banjir bandang yang terjadi Jumat (07/9) itu merupakan banjir kiriman setiap tahun dari Sungai Rongkong dan Sungai Baliase. Ketinggian air di enam desa tersebut mencapai dua meter.

Keenam desa itu termasuk yang paling parah di banding puluhan desa lainnya. Enam desa yang mengalami banjir paling parah itu, antara lain Desa Limbong Wara,Wara, Pombakka, Cenni,dan Waelawi. Satu korban jiwa itu yakni Ahmad,3,warga Desa Wara.Dia tenggelam saat banjir bandang terjadi.

Pagi itu, ibu dan anak sedang akan keluar mandi di sungai.Ahmad ditinggal di atas titian bambu sendirian. Pada saat itu, air sudah mulai meninggi. Saat Eda (ibu korban) kembali, Ahmad sudah tidak ada, kata Kepala Desa Wara Abd Muis.

Wakil Bupati Luwu Utara Arifin Djunaedi mengatakan, pemerintah sebenarnya sudah memberikan perhatian khusus atas kerawanan banjir di beberapa desa tersebut. Banjir kerap terjadi dalam rentang waktu Januari hingga September.

Kami terus berusaha agar bagaimana banjir ini tidak terus terjadi. Namun, dibutuhkan dana sekitar Rp150 miliar untuk mencegah datangnya banjir. Sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya Rp14 miliar,kata Arifin menanggapi keluhan warga yang berharap pemerintah mencari solusi agar banjir bandang yang terjadi hampir tiap tahun bisa dicegah. (yakin achmad)



Post Date : 13 September 2007