|
KARANGANYAR- Hujan deras sejak siang hingga malam Jumat kemarin mengakibatkan empat dusun di Karanganyar kebanjiran. Ratusan rumah terendam hingga satu meter. Rumah yang terendam di Dusun Jongkang, Sawahan, Desa Jaten, serta Dusun Waru dan Grompol, Desa Kebakkramat. Akibat luapan Sungai Grompol jalur Solo-Sragen macet total mulai pukul 18.00 sampai pukul 20.00, sepanjang empat kilometer. Ruas jalan di atas jembatan sungai itu terendam sekitar 100 centimeter. Tim Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (Satlak PBP) Karanganyar menginformasikan hujan deras turun sejak pukul 15.00. Dusun-dusun tersebut memang sudah menjadi langganan banjir. "Begitu sampai sejam lebih hujan tidak berhenti, warga sudah mengantisipasi dengan mengamankan barang-barang berharga. Sebab hampir pasti air akan masuk ke rumah-rumah," kata Aji Pratama Heru, Kasi penanggulangan bencana Kesbanglinmas. Antisipasi warga benar. Pukul 18.00, air mulai masuk. Sedikit demi sedikit akhirnya makin tinggi. Di Dusun Jongkang RT 1, 2 dan 3, ratusan rumah terendam 50-75 Cm. Tak hanya itu, Dusun Sawahan juga menyusul, bahkan air naik setinggi satu meter. Begitu pula Dusun Waru, Kebakkramat. Air masuk ke perumahan warga sekitar satu meter. Sementara itu ketinggian air di atas jembatan Sungai Grompol mencapai satu meter, sehingga semua kendaraan tidak berani melintas. "Kalau ada yang berani lewat, hanya jenis truk besar dan bus saja," kata dia. Semua kendaraan berhenti sekitar 200 meter dari jembatan. Kemacetan pun terjadi, sampai dua kilometer dari arah Solo dan dua kilometer dari arah Sragen. Petugas Polres Karanganyar dan Polsek Kebakkramat, dibantu tim Satlak PBP yang terdiri dari SAR, Subdinas DKP, Kesbanglinmas, turun ke lapangan mengatur lalu lintras agar tidak semakin ruwet. Sampai pukul 20.30, lalu lintas baru bisa dibuka separo, setelah air mulai surut sampai sekitar 50 centimeter. Jika hujan berhenti, dalam waktu sekitar satu jam diharapkan lalu lintas bisa pulih lagi. (an,nin,J5-77) Post Date : 22 Desember 2007 |