Banjir Sepanjang Bengawan Solo Meluas

Sumber:Koran Sindo - 29 Desember 2007
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
SOLO(SINDO) Banjir yang melandawilayah sekitar aliran Bengawan Solosemakin parah.Cakupan genangan diKota Solo (Jawa Tengah),Ngawi,Bojonegoro,Lamongan, dan Gresik (JawaTimur) meluas sehingga menambahjumlah pengungsi mencapaiangka puluhan ribu.Di Kota Solo, hingga kemarinjumlah pengungsimencapai 34.307, bertambah2.707 jiwa dari sebelumnya31.600 jiwa.

Pengungsi diseluruh wilayah Ngawi mencapai30.000 orang, sedangkan di Bojonegorosekitar 4000 orang.Dibanding banjir hari Rabu(26/12) dan Kamis (27/12), banjiryang melanda Kota Solo kemarin semakinparah. Setelah sempat surutpada Kamis malam, Jumat dini harikemarin air kembali datang dan terusbertambah hingga sore hari. Penyebabnyaadalah hujan deras yang mengguyurSolo dan sekitarnya seharian kemarin.Banjir akibat luapan Bengawan Soloitu memutuskan jalan utama yangmenghubungkan Solo dan Sukoharjo.

Bahkan, perbatasandua daerah tersebut digenangiair hingga ketinggian 1,5 meter.Untuk daerah yang berbatasandengan Solo, banjir terparahmelanda Kec Grogol, Kab Sukoharjo,khususnya di daerahMadegondo dan sekitarnya.Di Kota Solo, jumlah kelurahan yangtergenang air masih mencakup 12 dari tigakecamatan,namun wilayah yang terkenameluas.Saat ini,korban banjir diungsikanke sejumlah lokasi yang aman, termasukBalai Kota dan Stadion Manahan.Penambahan pengungsi terjadi disejumlah kelurahan seperti Pucangsawit,Sudiroprajan,Pasar Kliwon,Sangkrah,Semanggi, Kedunglumbu, danlainnya, jelas Kepala Badan Informasidan Komunikasi Pemkot Solo PurnomoSubagyo kemarin.

Purnomo menjelaskan, meluasnyabanjir membuat warga kembali dievakuasi.Sebelumnya sudah banyak wargayang kembali ke rumah masing-masingkarena banjir surut.Selain makin luas, ketinggian air jugabertambah. Lokasi genangan palingdalam bisa mencapai tiga meter lebih.Sebagai contoh, kawasan perbatasanTanjunganom, yang sebelumnya masihdapat dilewati mobil, kemarin tertutuptotal oleh air dengan ketinggian sekitarsatu meter lebih.Kepala Kesbanglinmas PemkotSolo Saryanto Joko Pangarsomengakui banjir yang terjadi kemarinlebih besar dari sebelumnya.

Dia meminta masyarakat tidakpanik karena persediaan logistikuntuk keperluan pengungsimasih cukup banyak.Bantuan dari masyarakat danpara pengusaha sangat banyak,baikyang melalui pemkot atau langsunguntuk para pengungsi. Bantuanbantuanitu terus datang dan langsungkami salurkan, jadi masyarakattidak perlu panik,tegasnya.

Banjir di Ngawi

Di Ngawi, luapan Bengawan Solomerendam sedikitnya 25.000 rumahdi 11 kecamatan. Ribuan wargadari 20 desa di wilayah Kec Kwadungandan Geneng, Kab Ngawi,hingga kemarin belum bisa dievakuasidari lokasi banjir setinggi34 meter.Warga di lokasi banjirterlihat bertahan dengan cara naikke atas genteng dan atap-atap rumahsambil menunggu pertolongan.

Para pengungsi terancam kelaparansetelah dua hari dua malamdirendam banjir, sementara persediaanmakanan menipis.Proses evakuasi terhadap wargakorban banjir di Desa Kendung,Wage, Dinden, Tirak, Genyol, Pojok,Siren di wilayah Kec Kwadungandan warga di Desa Klampisan,Kasreman, Sidaryo, Kresikan,Dempel, Karsoharjo, Klitik, dandesa lain di Kec Geneng lambat karenaterbatasnya jumlah perahukaret dan speedboat.

Padahal, untuk menjangkau lokasi banjir yangberjarak sekitar 810 km dari poskopengungsian terdekat hanya bisadilakukan dengan menggunakanperahu karet dan speedboat.Sejak Rabu (26/12) malam hinggaJumat (28/12) pagi kemarin, prosesevakuasi menggunakan perahukaret terus dilakukan. Dari pantauanSINDO terlihat, warga sangatmembutuhkan bantuan bahan makananyang bisa langsung dimakan.Hingga kemarin, banjir yangmelanda kawasan Kwadungan danGeneng belum terlihat surut. Bahkan dikhawatirkan genangan meninggi karena banjir kiriman dari Madiun dan Wonogiri.

Di kecamatan lain yang terendambanjir seperti Paron,Widodaren,Karanganyar,Mantingan,Pitu,Pangkur, Padas, Kedunggalar, danNgawi Kota ketinggian air mulaiterlihat surut. Meski begitu, jalurjalurutama yang menghubungkanKota Ngawi dengan wilayah sekitarnyatetap terputus seperti jalurMadiunNgawi, SoloNgawi, CarubanNgawi, dan BojonegoroNgawi.Terputusnya akses masuk keKota Ngawi ini membuat transportasidi Kota Ngawi lumpuh.Kemarin, ratusan truk muatanberat terlihat tertahan sepanjang4-5 km di sepanjang jalur MadiunNgawi.

Kendaraan dari arahMadiun belum bisa masuk ke Ngawikarena di sepanjang jalur utamadi Kecamatan Geneng masihterendam air setinggi lutut.Sementara jumlah pengungsikorban banjir terus bertambah. Dikecamatan ini,hingga kemarin siangtercatat ada 2.000 pengungsi yangditempatkan di posko pengungsiankantor Kec Geneng.Adapun jumlahpengungsi di Kec Kwadungan tercatatada 1.500 pengungsi yang ditempatkandi sejumlah posko.Menurut Camat Geneng JokoSantoso,jumlah pengungsi diperkirakanterus bertambah.Sebab,katadia, masih banyak korban banjir dilokasi yang belum bisa dievakuasi.

Masih banyak warga saya di lokasibanjir yang sulit terjangkau sepertidi Kresikan, Dempel, dan Klitikyang sampai saat ini belum bisadievakuasi,ujarnya.Sementara itu, tidak sedikit parapengungsi banjir yang mengalamidepresi.Kondisi warga yang kritisdirawat di Puskesmas Geneng.Menurut Kepala Puskesmas GenengPudji Rusdiarto, para pengungsibanyak yang mengalami depresidan stres saat dievakuasi.

Kota Bojonegoro Terancam

Di Bojonegoro, banjir akibatluapan Bengawan Solo juga semakinluas.Kemarin, tercatat 14 kecamatansudah tergenang. Banjir memutusjalur BojonegoroCepu (Jateng)hingga kendaraan dari arahLamongan ke Semarang dialihkanmelalui Tuban. Luapan BengawanSolo kali ini dinilai yang terbesardalam sepuluh tahun terakhir.Dari pantauan di lapangan, permukaanair sungai sangat cepatnaik.

Akibatnya, ribuan warga dikawasan sepanjang Bengawan Solopanik. Mereka memilih langsungmengungsi ke tempat lebih tinggi,sebelum luapan air meninggi danmenenggelamkan rumah. Nyaris,semua daerah Bojonegoro di sepanjangsungai,mulai dari perbatasandengan Cepu (Jateng) hingga perbatasanTuban,sudah terendam air.Hal yang semakin membuatwarga khawatir, tiga tanggul BengawanSolo yang berada di wilayahmereka terancam tidak bisamenahan air yang terus datangdengan arus sangat deras.

Tigatanggul itu berada di dekat PasarKota Bojonegoro, Desa SaranganKec Kanor, dan di Desa NgablakKec Dander. Kondisi tiga tanggulitu sudah retak.Tanggul yang paling mengkhawatirkanberada di Pasar KotaBojonegoro. Di tempat ini, air sudahmulai merembes ke pasar.Wargadi sekitar pun kemarin terlihatsudah sibuk membuat tanggul darikarung pasir yang dipasang di setiapgang. Banjir juga mengancamwilayah kota, terutama Jalan Rajekwesidan Jalan MH Thamrinyang berbatasan dengan tanggul.

Operator Diminta Waspada

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono(SBY) mengimbau regulatordan operator transportasi darat,laut, dan udara meningkatkankewaspadaan dan keselamatan penumpangterkait curah hujan yangcukup tinggi pada Desember 2007-Februari 2008. Presiden jugamengimbau masyarakat untukmemperhatikan faktor cuaca apabilahendak bepergian.

Menurut ramalan cuaca yangsaya dengar dari BMG,curah hujanpada akhir Desember ini, Januari,bahkan masuk Februari masihtinggi.Karena itu,ancaman banjir,tanah longsor juga tinggi, paparPresiden di Jakarta,kemarin.SBY menginstruksikan BadanKoordinasi Nasional PenanggulanganBencana dan Pengungsi(Bakornas PBP) serta jajaran pemerintahdaerah (pemda) untukmeningkatkan kewaspadaan dankesiagaan dalam menghadapikemungkinan terburuk dari curahhujan yang cukup tinggi ini.(sumarno/khusnulhuda/muhammad roqib/nanangfahrudin/ashadi ik/maya sofia)



Post Date : 29 Desember 2007