Banjir,Semarang Lumpuh

Sumber:Koran Sindo - 20 Feruari 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

SEMARANG (SINDO) – Banjir di Kota Semarang semakin memprihatinkan. Bahkan melumpuhkan Bandara Ahmad Yani dan merendam Stasiun KA Tawang. Operasional Bandara Ahmad Yani berhenti total selama delapan jam. Berdasarkan pantauan, landasan yang terkena banjir sepanjang 300 meter berada pada jarak 1.300 meter dari runway.

Sejak pukul 05.30 WIB, Bandara Ahmad Yani Semarang ditutup.Pompa air permanen sebanyak 11 unit di bandara tak mampu menurunkan ketinggian genangan yang pada pagi hari mencapai 20 cm. Sebanyak sembilan pompa air bantuan Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Kebakaran Kota Semarang serta dari instansi lainnya didatangkan guna menyedot air. General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang Bambang Suwastono turun langsung meninjau aktivitas penyedotan air.

”Terpaksa kita datangkan pompa dari luar agar air cepat surut,”katanya kemarin. Setelah dilakukan penyedotan, akhirnya bandara dibuka kembali pukul 13.00 WIB.”Pesawat pertama yang terbang Sriwijaya Air tujuan Jakarta, sedangkan yang datang Mandala pukul 14.10 WIB,” jelasnya. Selama bandara ditutup, tercatat ada sebanyak 16 penerbangan (9 keberangkatan dan 7 kedatangan) di Bandara Ahmad Yani tertunda, rata-rata penerbangan dengan tujuan Jakarta serta Surabaya.

Akibat penutupan bandara, penumpang yang hendak ke Jakarta maupun tujuan lainnya telantar. Sebagian penumpang membatalkan tiket dan ada yang bersedia menunggu hingga penerbangan dibuka kembali. Station Manager Garuda Indonesia di Bandara Ahmad Yani Semarang Eman Suherman mengatakan, dari 400 penumpang Garuda Indonesia yang kemarin akan berangkat ke Jakarta,60 penumpang membatalkan. ”Ini memang membuat penumpang tidak nyaman, tapi mau gimana lagi,” katanya.

Untuk menghilangkan kejenuhan penumpang yang menunggu, Garuda Indonesia memberikan makanan ringan.Sementara yang membatalkan diberikan waktu hingga dua hari, sehingga tiket yang sudah dibeli bisa digunakan hingga Kamis besok. Sutomo, salah satu penumpang mengeluhkan sistem drainase bandara yang tidak maksimal. ”Ini menunjukkan bahwa sistem drainase secara keseluruhan harus diperbaiki,” katanya.Sementara penutupan Bandara Ahmad Yani tidak berpengaruh terhadap aktivitas penerbangan di Bandara Adisumarmo Solo.

Hingga Bandara Ahmad Yani dibuka kembali, tidak ada penerbangan dengan tujuan Semarang yang dialihkan ke Adisumarmo. ”Tidak ada pesawat yang dialihkan ke Adisumarmo,” jelas Manajer Teknik dan Operasional Bandara Adisumarmo Simin,kemarin. Kepala Stasiun Tawang Tris Warno mengatakan, genangan air di rel KA sudah mulai surut hingga mencapai 11 cm dari keadaan pagi sebelumnya setinggi 15 cm. Rel tersebut dapat dilewati loko biasa jika ketinggian air tidak lebih dari 8 cm. Stasiun Tawang menyiapkan dua lokomotif yang lebih tinggi untuk menarik rangkaian gerbong dari Semarang Poncol ke Stasiun Alas Tuwo. (alkomari/sumarno/sari septiyaningtias/susilo himawan)



Post Date : 20 Februari 2008