Banjir Selama Dua Pekan, Empat Desa di Morowali Terisolasi

Sumber:Kompas - 04 April 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

Palu, Kompas - Lebih dari dua pekan luapan air Sungai Laa yang merendam permukiman warga di 10 desa di Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, belum surut. Ketinggian air yang semula setengah hingga satu meter, kini meningkat menjadi dua meter.

Informasi yang diperoleh pada Sabtu (3/4), desa-desa yang terendam air adalah Desa Moloeono, Togo, Togo Mulya, Bunta, One Pute, Tompira, Sampa Lowo, Koromatantu, Modowe, dan Desa Tiu. Empat desa sudah terisolasi, yakni Desa Togo, Togo Mulya, Onepute, dan Moloeno. Untuk menjangkau keempat desa tersebut, warga harus menggunakan rakit atau perahu.

Beberapa dari desa yang terendam air adalah lokasi transmigrasi. Posko pengungsian saat ini, antara lain, berada di Desa Tiu, Mondowe, dan Bunta.

Luapan air sungai yang dipicu hujan setiap hari membuat jalan poros dari Palu dan Poso menuju Kolonedale (bekas ibu kota Kabupaten Morowali, sebelum dipindah ke Bungku) juga terputus.

Camat Petasia A Parenrengi menyebutkan, saat ini sudah ada sekitar 1.000 dari lebih dari 5.000 warga Petasia yang mengungsi. Mereka adalah warga yang bermukim di bantaran sungai.

”Sebagian menginap di posko pengungsian, sebagian lagi di rumah-rumah kerabat. Satu hingga dua rumah sudah hanyut. Di pengungsian, warga juga sudah terserang berbagai penyakit, seperti gatal-gatal, diare, dan infeksi saluran pernapasan,” tutur Parenrengi.

Banjir di Kecamatan Petasia disebabkan luapan air Sungai Laa yang hulunya berada di wilayah Mori Atas, Mori Utara, di Kabupaten Morowali, serta Pamona Timur, Kabupaten Poso. Wilayah hulu ini berdempetan. Muara sungainya adalah Petasia dan Jembatan Tompira.

Banjir di kawasan tersebut hampir terjadi setiap tahun. Warga umumnya merugi karena banjir sering datang saat tanaman padi siap panen atau saat baru ditanam.

Sebagian wilayah Morowali tergolong rawan banjir. Kerusakan hutan di wilayah hulu menyebabkan sungai rentan meluap. Tahun 2007, banjir bandang di Kecamatan Bungku menewaskan lebih dari 60 warga dan menghanyutkan ribuan rumah penduduk. (Ren)



Post Date : 04 April 2010