|
SAMPANG-Hujan deras yang mengguyur Desa Panggung dalam 2 hari terakhir, mengaikbatkan jalan raya akses Sampang-Omben tergenang air bah luapan Sungai Kali Kemoning. Akibatnya, akses jalan provinsi tersebut lumpuh total. Puluhan kendaraan roda dua dan mobil penumpang umum (MPU) pun mogok. Salah satunya yang ikut mogok adalah mobil pribadi Kakan Depag Sampang H Imron Rosyidi SH. Menurut penuturan seorang warga, Syamsul Arifin, air bah mulai menggenangi jalan-jalan dan rumah penduduk sekitar dini hari kemarin, pukul 02.30. Karena datangnya air sangat tiba-tiba, banyak harta benda milik warga yang tidak bisa diselamatkan. Luapan air bah ini juga menggenangi Pasar Bunten Desa Panggung, Kecamatan Kota Sampang. Akibatnya, sebagian barang dagangan milik pedagang tidak bisa diselamatkan dan rusak. "Karena air bah datang tiba-tiba, dagangan ibu saya terendam air," ujarnya. Sampai pukul 08.00, ketinggian air di Jalan Raya Panggung masih setinggi lutut orang dewasa. Sehingga, banyak MPU dan kendaraan roda dua yang memaksa menerjang arus mogok. Akibatnya, arus lalu lintas di sepanjang jalan tersebut macet total selama 2 jam. Menurut Kasubdin Perumahan dan Penyehatan Lingkungan Dinas Permukiman Wilayah (Kimwil) Sampang SB Utomo MT, banjir yang terjadi di Desa Panggung disebabkan curah hujan yang sangat tinggi. "Sedangkan saluran pembuangan (kanal) tidak berfungsi secara maksimal. Sebab, semakin tahun kondisinya semakin sempit dan dangkal," terangnya. Karena itu, untuk menghindari banjir susulan, perlu dilakukan perbaikan kanalisasi di daerah sekitar Desa Panggung. Sebab, kondisi tanahnya berlumpur (alifial), sehingga daya serap (infiltrasi) tidak banyak berpengaruh. "Khusus untuk daerah-daerah berlumpur seperti ini, keberadaan daerah serapan air tidak begitu berpengaruh," terangnya. (fiq) Post Date : 28 Februari 2007 |