SAMPANG (SI) – Banjir yang terjadi di Kabupaten Sampang, kemairn mulai meluas hingga di pusat kota. Jalan-jalan protokol seperti Jalan Mawar, Jalan Melati dan Jalan Syuhada Sampang,mulai terendam air.
Meluasnya banjir akibat luapan sungai Kalikemuning tersebut,disebabkan karena air laut mulai pasang, sehingga genangan air sungai makin tinggi.Saat ini ketinggian air di tiga lokasi tersebut sebatas lutut orang desa, sedang di daerah hulu yang sejak Senin dini hari sudah tergenang banjir, seperti di Desa Panggung, Pasean dan Dusun Gunung Madda Desa Kemuning, ketinggian genangan air mencapai 70 sentimeter.
Bahkan di sebagian lokasi ada yang mencapai 2 meter. Arus lalu lintas dari Kota Sampang menuju Kecamatan Omben lumpuh total. Demikian juga arus lalu lintas dari arah Kamal menuju Pamekasan, juga terganggu. Kecuali kendaraan besar berupa truk dan bus yang bisa melintas di wilayah tersebut.
Akibat banjir tersebut, pelaksanaan ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Desa Kemuning, terpaksa ditunda. Hal itu karena akses jalan menuju sekolah tersebut tertutup banjir. Guru dan siswa tidak bisa masuk sekolah, sehingga pihak Cabang Dinas Pendidikan Cabang Kota Sampang memutuskan agar UASBN ditunda.
”Biarkan saja mereka nanti ikut ujian susulan. Lebih baik seperti itu daripada siswa tidak konsentrasi mengikuti ujian,”kata staf Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Kota Sampang,Yayuk. Sementara di SDN 2 Desa Pasean, pelaksanaan UASBN terpaksa digelar di rumah-rumah warga, karena sekolah yang akan mereka tempati ujian tergenang banjir.
Warga setempat mengaku masih khawatir banjir akan lebih besar, mengingat di daerah hulu, yakni di bagian utara Sampang hingga kini masih diguyur hujan. ”Ini kan banjir kiriman dari daerah hulu. Setipa ada hujan deras dan waktunya lama,disini pasti terjadi banjir,”katanya. (subairi/ant)
Post Date : 12 Mei 2009
|