Banjir Rob Rendam Ratusan Rumah

Sumber:Koran Sindo - 14 Oktober 2009
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

SUBANG(SI) – Ratusan rumah di Desa Pengarengan, Legonwetan,dan Mayangan, Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang,kemarin terendam banjir rob dengan ketinggian 80-110 sentimeter.

Berdasarkan data Satuan Koordinasi Pelaksana (Satkorlak) Bencana Alam Kecamatan Legonkulon, sedikitnya 450 rumah di tiga desa itu terendam banjir rob. Selain merendam rumah warga, sekitar 120 hektare tambak ikan setempat ludes terseret air. Kerugian materi diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Aling, 45,warga setempat menuturkan, saat banjir rob merendam, dia berada di ruang tamu. ”Waktu itu kami sedang kumpul dengan keluarga,tiba-tiba air masuk dari belakang rumah. Karena panik, kami langsung meninggalkan rumah,”ujarnya,kemarin.

Ketua Satkorlak Bencana Alam Kecamatan Legonkulon Komarudin menyatakan, ketinggian air antara 80-110 sentimeter merupakan kejadian terbesar sepanjang 2009. Bahkan, air yang merendam ratusan rumah warga itu sangat lambat surutnya.

”Sebenarnya, banjir di sini sudah menjadi rutinitas,tapi untuk tahun ini banjir termasuk besar, surutnya juga lama sampai pertengahan malam. Kalau yang sudah-sudah, air langsung surut,yang sekarang tidak,”katanya. Menurut dia, luapan air laut ke daratan yang merendam ratusan rumah warga itu tidak menutup kemungkinan karena dampak gempa berkekuatan 5,1 skala Ritcher (SR) yang mengguncang Tasikmalaya, Senin (12/10).

Indikasinya, banjir rob juga merendam wilayah lain di sepanjang pesisir utara seperti Blanakan dan Pusakanagara. ”Saya kira ini ada kaitannya dengan gempa di Tasikmalaya karena luapan air laut juga terjadi di sepanjang pesisir utara,”ujarnya.

Kasi Trantib Satkorlak Kecamatan Legonkulon Didi Sutandi menyebutkan, banjir rob telah merendam 450 rumah di tiga desa meliputi 50 rumah di Desa Pengarengan, 250 rumah di Legonwetan, dan 150 rumah di Mayangan.

Dalam kejadian tersebut, kerugian materi diperkirakan lebih dari Rp1 miliar. ”Kerugian berasal dari hanyutnya tambak ikan, pertanian, dan rumah warga meski tidak ada rumah yang hancur atau menelan korban jiwa. Kami terus memantau untuk antisipasi banjir susulan,”sebutnya.

Ketua Satkorlak Kabupaten Subang Wuryanto menyatakan sudah menyiagakan sejumlah bantuan berupa beras sebanyak 500 kg, minyak goreng, pakaian, selimut, dan sembako. Pihaknya akan bersiaga di daerah itu hingga sepekan mendatang. (annas nashrullah)



Post Date : 14 Oktober 2009