Banjir Rendam Tiga Kabupaten

Sumber:Koran Sindo - 15 Juli 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

BULUKUMBA(SI) – Hujan yang mengguyur sebagian wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) kemarin, mengakibatkan tiga kabupaten terendam banjir.Tiga kabupaten itu adalah Kabupaten Bulukumba,Sinjai dan Kabupaten Gowa.

Di Bulukumba,Musseng,70,warga Desa Salemba,Kecamatan Ujung Loe, meninggal dunia setelah perahu kecil ditumpanginya terseret arus deras. Selain menewaskan satu orang warga,banjir juga mengakibatkan puluhan hektar sawah di Kelurahan Kalumeme,Kecamatan Ujung Bulu,terendam. Luapan banjir juga terjadi di Sungai Bialo, Desa Bialo,Kecamatan Gantarang mengakibatkan ratusan warga terisolir setelah jalan menuju dusun itu terputus. “Karena tingginya volume air,banjir juga merendam sejumlah ruas jalan,” kata Kepala Bagian Humas Pemkab Bulukumba Daud Kahal,kemarin. Di Kabupaten Gowa,banjir terjadi karena Sungai Balang Malino kembali meluap setelah diterpa hujan deras.

Akibatnya, 25 rumah warga yang berada di daerah itu terendam hingga 2 meter.Genangan air juga mengancam 20 hektare sawah terancam gagal panen. Camat Parangloe, HM Saleh Saud mengatakan, genangan air pascahujan deras semakin tinggi sebab aliran sungainya semakin menyempit. “Tahun-tahun sebelumnya tidak pernah terjadi luapan besar seperti ini.Sebagai pemerintah kecamatan, saya akan segera melakukan pengerukan saluran air,”kata Saleh Saud. Saleh Saud memperkirakan, kerugian warga dan petani,khusus terendamnya 20 hektare tanaman padi lebih dari Rp100 juta.“Kami masih terus melakukan pendataan tentang berapa jumlah kerugian,” tandasnya.

Wakil Bupati Gowa,Abdul Razak Badjidu menerima laporan meluapnya kembali sungai Balang Malino, pukul 08.30 Wita. Dia pun langsung meninjau lokasi tersebut. Abdul Razak mengimbau masyarakat yang rumahnya berpeluang rawan longsor dan banjir selalu mewaspadai segala kemungkinan yang bisa menimbulkan malapetaka.“Segera mengungsi ke tempat aman dan melapor ke pemerintah setempat,jika mengalami gejala-gejala bencana,”paparnya. Di Kabupaten Sinjai, banjir melanda Kecamatan Sinjai Utara. Ratusan rumah, puluhan hektare sawah dan sejumlah titik jalan tergenang air hingga ketinggian lutut orang dewasa.

Banjir terparah terjadi di Kelurahan Lappa, dan Balangnipa. Titik banjir terdapat di Jalan Yos Sudarso, Jalan Cakalang, Jalan Sunu dan Jalan Amanagappa. Menurut salah seorang warga Kelurahan Lappa, Lina, 38, banjir disebabkan karena hujan yang mengguyur hingga kemarin malam.“Ya, kita siap-siap mengungsi saja,” ungkapnya. Sementara itu, berdasarkan catatan Kantor Pengendalian dan Dampak Lingkungan (Kapedaltam) ada dua kecamatan yang rawan banjir, yakni Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Berdasarkan data yang diperoleh dari radio internet (ranet) Bakominfo Sinjai, prediksi cuaca, kemarin, sangat berpotensi kembali terjadi banjir.

Menurut Kepala Bidang Pos dan Telekomunikasi yang juga penanggungjawab earlywarningsystemdan automatic weather system (AWS) Badan Komunikasi dan Informasi (Bakominfo) Sinjai, mengatakan, banjir yang terjadi di Lappa, disebabkan posisinya terletak dipinggir laut sehingga air Sungai Tangka dan Sungai Mangottong berpapasan dengan air pasang. Kepala Subbagian Humas dan Protokol Pemkab Sinjai, Irwan Suaib mengatakan,pihaknya terus menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati.Pemkab juga tetap menyiapkan tim penanggulangan bencana, jika sewaktuwaktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Termasuk menyiapkan alat pendeteksi tsunami (ranet) yang ada di Bakominfo,”tandas mantan ajudan bupati Sinjai itu. (rahmi djafar/ herni amir/baharuddin)



Post Date : 15 Juli 2010