Banjir Rendam Sejumlah Daerah

Sumber:Koran Tempo - 02 Februari 2009
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

SURABAYA -- Hujan deras yang berlangsung selama tiga hari ini membuat sejumlah daerah di Jawa Timur masih digenangi banjir. Di Kabupaten Jember, luapan air Sungai Tanggul dan Sungai Bondoyudo semakin luas. Banjir yang menimpa Desa Kraton dan Desa Paseban, Kecamatan Kencong, merendam ribuan rumah warga. Korban terbanyak di Desa Paseban.

Akibat banjir yang terjadi sejak Sabtu lalu, sedikitnya 1.700 warga di Desa Paseban mengungsi ke posko darurat karena sekitar 430 rumah warga terendam air setinggi 1 meter. Di Desa Kraton, terdapat 255 rumah warga juga terendam air bah. "Sekitar 750 warga terpaksa diungsikan sampai sekarang," kata Kepala Desa Kraton, Edy Winoto.

Wakil Ketua Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi Jember, Edi Budi Susilo, mengatakan, akibat curah hujan yang tinggi di kawasan hulu Sungai Tanggul dan Sungai Bondoyudo, arus air menuju daerah selatan Jember itu semakin kuat. "Sampai sekarang tidak ada tanda-tanda arus dan debit air sungai menurun. Sebab, di atas (Pegunungan Argopuro) hujan terus terjadi," katanya.

Menurut Edi, pemerintah saat ini sudah menyiapkan bantuan makanan, air bersih, dan obat-obatan untuk korban banjir di dua desa tersebut. Selain merendam rumah warga, banjir tersebut menggenangi tanaman padi dan kebun jeruk seluas 215 hektare di Desa Kraton dan 427 hektare di Desa Paseban.

Di Kabupaten Kediri, akibat hujan deras tebing Gunung Wilis di Dusun Kletak, Desa Kanyoran, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, juga longsor. Runtuhan tanah disertai pohon pinus ini menerjang dua rumah warga setempat, yakni rumah milik Kudi, 58 tahun, dan Panut, 49 tahun. "Saat longsor, kami sedang berada di ladang," kata Kunik, 39 tahun, anak Kudi.

Akibat diguyur hujan sejak Jumat hingga Minggu kemarin, banjir juga merendam ratusan rumah warga di Desa Bambe, Desa Cangkir, Desa Driyorejo, dan Desa Krikilan, di Kecamatan Driyorejo. Akibatnya, sejumlah warga di Desa Bambe terpaksa mengungsi ke balai dusun Sarirejo dan Ngambar serta Puskesmas Bambe. Kemarin pagi, sebagian warga telah kembali ke rumahnya karena banjir sudah surut. Namun, karena cuaca masih mendung dan hujan, sebagian warga masih khawatir banjir akan datang lagi.

Sementara itu, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Juanda memperkirakan, selama Februari ini hujan deras masih akan terus mengguyur daerah Jawa Timur bagian barat, dari Nganjuk dan Kediri hingga Madiun, Pacitan, bahkan Solo. Sejumlah wilayah ini memiliki intensitas hujan lebih tinggi dibandingkan dengan Jawa Timur bagian timur. "Hujan di kawasan barat akan lebih sering dan lebih besar dibandingkan dengan daerah timur," kata Setiawan, prakirawan BMG Juanda.

Selain hujan lebat, hujan di daerah ini kemungkinan masih akan disertai awan Cumulonimbus yang berpotensi menyebabkan angin puting beliung. Padahal, kawasan barat merupakan kawasan hulu dari seluruh aliran sungai yang bermuara di Surabaya seperti Sungai Brantas dan Bengawan solo, "Banjir masih berpotensi terjadi di kawasan Surabaya dan sekitarnya," katanya.MAHBUB DJUNAIDI | HARI TRI WASONO | ANANG ZAKARIA | ROHMAN TAUFIQ



Post Date : 02 Februari 2009