Hujan yang terus mengguyur beberapa hari terakhir di Kota Manado, mengakibatkan bencana banjir.
Naiknya volume air Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano menjadi faktor utama terjadinya banjir tersebut. Alhasil, Sejumlah kelurahan di Kota Manado yang posisinya dekat dengan aliran sungai seperti Ranotana, Sario Utara, Karame, Ketang Baru, Ternate Baru, Ternate Tanjung, Komo Luar, Kombos Timur, dan Sindulang Satu, tergenang air. Bahkan sejumlah rumah yang berada di tepi sungai direndam air sampai setinggi pinggang orang dewasa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulut, Hoyke Makarawung mengatakan, pihaknya langsung sigap menghadapi bencana ini.
"Kami langsung turun ke lokasi untuk mengevakuasi para korban. Kami juga sudah berkoordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial untuk menyikapinya," jelas Makarawung.
Ditambahkannya, selain lebatnya hujan di kota Manado, banjir ini dipengaruhi kiriman air dari daerah pegunungan yang juga diguyur hujan deras.
Sementara itu, Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang melalui juru bicara Pemprov Christian Sumampow SH Med mengatakan, pihaknya sudah langsung berkoordinasi dengan sejumlah daerah untuk segera melakukan tindakan cepat.
"Ada sejumlah daerah yang dilanda banjir, seperti kota Manado, kabupaten Minahasa, Kabupaten Bolmong, Kabupaten Bolsel. Kami sudah instruksikan untuk segera turun mengevakuasi korban untuk menghindari jatuhnya korban jiwa," ucapnya kamis (16/06) kemarin. (franky tangkudung)
Post Date : 17 Juni 2011
|
