Banjir Rendam Ratusan Rumah di 3 Kecamatan

Sumber:Suara Merdeka - 05 Juni 2009
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

PURWOKERTO-Ratusan rumah di tiga kecamatan, Purwokerto Selatan, Sokaraja dan Kalibagor, sepanjang Rabu (3/6) malam hingga Kamis (4/6) dinihari terendam banjir. Lokasi kebanjiran berada di komplek perumahan tak jauh dari daerah aliran Sungai Kalibener.

Data yang terhimpun hingga Kamis pagi, jumlah rumah penduduk yang terendam banjir hampir mencapai 375 unit. Ketinggian air yang menggenangi rumah bervariasi antara 50 - 150 cm. Bahkan di beberapa titik, ketinggian air di pekarangan rumah sampai 200 cm. Selain merendam rumah penduduk, banjir akibat luapan Sungai Kalibener juga menggenangi puluhan hektar sawah penduduk.

Sungai yang mengalir di tengah Kota Purwokerto ke arah selatan lalu ke timur hingga di Kalibagor itu, meluap akibat hujan lebat mengguyur Purwokerto dan sekitarnya sejak pukul 17.00. Luapan sungai itu menyebabkan banjir di Kelurahan Karangpucung dan Teluk, Kecamatan Purwokerto Selatan sekitar pukul 20.00.

Air mulai masuk ke perumahan di wilayah RW V Kelurahan Karangpucung dan merendam sedikitnya 25 rumah di dua RT. Di Kelurahan Teluk, luapan Sungai Kalibener juga merendam sedikitnya 17 rumah di RT 5/II.

Hampir bersamaan, banjir juga melanda komplek Perumahan Karangpucung Permai di Grumbul Bersole, Kelurahan Karangpucung. Di komplek perumahan itu, ada sekitar 120 rumah. Sekitar 70 rumah yang berada di belahan timur dengan posisi lebih rendah, terendam banjir. Ketinggian air antara 50 - 150 cm di luar rumah. Di dalam rumah ada yang masuk hingga ketinggian 50 cm.

’’Arus air di luar sangat deras. Tembok keliling perumahan yang ada di bagian timur roboh diterjang air. Satu mobil Toyota Corolla Twin Cam dan lima sepeda motor warga hanyut terbawa banjir. Tak ada korban jiwa. Sebagian warga keluar rumah menumpang ke tetangga yang tak kebanjiran,’’ tutur Nur Raharjo, Wakil Ketua Paguyuban Perum Karangpucung Permai.

Surut Banjir besar di Karangpucung, menurut Adi Warsono (55) warga Bersole, merupakan siklus 15 tahunan. Tapi banjirnya sebentar, setelah air sungai surut, genangan air pun ikut surut.

Kondisi serupa ternyata juga terjadi di komplek Perumahan Griya Karang Asri, Desa Karangrau, Kecamatan Sokaraja. Di komplek perumahan dengan sekitar 150 unit rumah itu, sedikitnya 80 rumah penduduk kebanjiran. Ketinggian air antara 50 - 150 cm.

Di komplek perumahan itu, tidak ada korban. Tapi karena air yang masuk ke rumah mencapai 50 cm, sebagian penghuninya mengungsi ke masjid dan tetangga yang rumahnya tak kebanjiran.

Untuk mengecek kemungkinan ada korban yang hanyut, PMI Cabang Banyumas bersama Dalmas Polres Banyumas dan Brimob Kompi BS Purwokerto serta petugas Linmas desa, menyisir ke lokasi banjir yang arusnya deras.

Di Desa Karangnanas, ada 10 rumah warga yang tinggal di dekat sungai, juga kebanjiran, tapi kondisinya tidak parah. Air yang masuk ke rumah ketinggiannya hanya sekitar 20 cm.

Sekitar pukul 24.00, banjir di wilayah Kecamatan Purwokerto Selatan dan Sokaraja mulai surut setelah hujan reda. Tapi di bagian hilir, yakni di Desa Kalibagor dan Pajerukan, Kecamatan Kalibagor justru air sungai Kalibener meninggi hingga meluber ke permukiman penduduk. Sekitar pukul 00.30 air masuk ke rumah-rumah penduduk.

Di Desa Kalibagor, ada 23 rumah yang terendam banjir. Di desa itu ada satu keluarga yang terjebak banjir. Mereka tak berani keluar, karena arus air di luar rumah sangat deras. Untuk mengevakuasi keluarga tersebut, Tim SAR Brimob diterjunkan.

Sekitar pukul 03.00, lima dari enam penghuni rumah bisa dievakuasi. Mereka yang terdiri atas anak-anak dan wanita diungsikan ke rumah tetangganya yang tak kebanjiran.

Sementara di Desa Pajerukan, banjir melanda tiga grumbul yakni Kecebur, Kaliencit dan Tieng. Ada sekitar 150 rumah penduduk yang tergenang air. Tidak ada laporan korban jiwa.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Purwito yang juga koordinator Satlak Penanggulangan Bencana dan Pengungsian kemarin mengatakan, banjir Sungai Kalibener merupakan banjir sesaat. Sepanjang Rabu malam hingga Kamis dinihari memang ratusan rumah terendam air di beberapa lokasi di Kecamatan Purwokerto Selatan, Sokaraja dan Kalibagor.

’’Genangannya tidak sampai lebih dari sehari. Kalau air sungai surut, genangan air di permukiman penduduk lambat laun ikut surut. Tidak ada korban jiwa akibat hanyut,’’ jelasnya.

Hingga Kamis siang, kata dia, tidak ada permohonan bantuan dari desa atau kelurahan yang wilayahnya terendam banjir. Di beberapa lokasi banjir, air juga sudah surut. Karena banjirnya sesaat dan tak ada korban, pemkab menganggap belum perlu menyalurkan bantuan. (G23,H47-33)



Post Date : 05 Juni 2009