Banjir Rendam Pasuruan

Sumber:Koran Sindo - 31 Januari 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
PASURUAN(SINDO) Hujan deras tanpa henti sehari kemarin mengakibatkan Pasuruan dilanda banjir bandang.

Hingga tadi malam,air masih mengalir deras. Banjir diakibatkan meluapnya hampir seluruh sungai di wilayah ini. Tak terkecuali sungai Gembong di tengah kota Pasuruan.Ratusan rumah terendam air setinggi 0,51,5 meter. Ratusan warga mengungsi. Mereka juga segera menyelamatkan harta bendanya. Dari catatan Bakesbang Linmas Kabupaten Pasuruan, setidaknya 17 desa di 6 kecamatan, yakni Kec Prigen, Pasrepan, Gondangwetan, Winongan, Grati, dan Kraton menjadi korban.

Beberapa desa itu antara lain Desa Gambiran (Prigen) , Desa Kedawung Wetan dan Kedawung Kulon (Grati), Desa Minggir (Winongan), Desa Bayeman, Desa Pohgajih, dan Desa Jogorepuh (Gondangwetan),serta Desa Sidogiri, Desa Kebotohan, Desa Arem-arem (Kraton). Sungai-sungai yang mengalir di wilayah yang direndam banjir tersebut adalah Sungai Welon, Rejoso, dan Kedunglarangan. Masyarakat di Desa Bayeman dan Minggir yang daerahnya terendam banjir cukup parah, kini meminta bantuan perahu untuk mengungsi.

Meluapnya air sungai-sungai itu menjadikan warga di daerah Bangil,Kraton,dan Rejoso waspada. Pasalnya, jika banjirmeluasakanmenenggelamkan juga daerah tersebut. Bahkan, tidak menutup kemungkinan banjir di Pasuruan itu akan berdampak pula terhadap penutupan jalan utama yang menghubungkan Surabaya-Pasuruan- Probolinggo. Banjir di 17 desa itu berefek ke wilayah perkotaan Pasuruan. Masuknya air ke dalam kota itu membuat panik warga karena saat bersamaan lampu listrik padam. Karena itu pula arus lalu lintas di dalam kota itu menjadi kacau dan terputus atau lumpuh total. Sedikitnya dua kecamatan di kota,yakni Bugul Kidul dan Purworejo kini terendam.

Banjir yang menggenangi kota dan kabupaten itu merupakan kiriman dari Prigen yang masuk ke Sungai Kedung Larangan (Bangil), Purwodadi dan Purwosari yang masuk ke Sungai Kali Weling di perbatasan kota dan kabupaten dan dari Paserpan masuk ke Sungai Gembong di dalam kota. Akibat banjir, kendaraan dari arah timur menuju Surabaya dan Malang,terjebak di dalam Kota Pasuruan karena jalur ke kedua arah itu lumpuh total.

Kapolresta Pasuruan AKBP Jebul Jatmoko mengemukakan bahwa jalur Jalan Raya Tambak Rejo dari Pasuruan menuju Surabaya tidak bisa dilalui karena air Kali Weling meluap dan Jalan Untung Suropati yang menuju ke Malang juga tergenang. Selain itu,kendaraan dari Malang dan Surabaya yang hendak menuju ke arah timur juga tidak bisa masuk ke dalam Kota Pasuruan. Sementara dari Pasuruan masih bisa dilewati meskipun jalur di daerah Rejoso juga sudah tergenang air. Hingga sekitar pukul 20.45 WIB, kondisi Kota Pasuruan masih gelap gulita karena listrik mati.Hanya di RSUD Pasuruan listrik yang hidup karena harus melayani pasien.



Post Date : 31 Januari 2008