|
KUDUS(SINDO) Curah hujan yang tinggi sejak Selasa (12/2) menyebabkan lima desa di dua kecamatan di Kudus terendam banjir. Kelima desa itu diantaranya Desa Sadang,Hadipolo, dan Jekulo, di Kec Jekulo, kemudian Desa Golantepus dan Desa Mejobo,Kec Mejobo. Banjir di Kec Jekulo di sebabkan meluapnya air Sungai Logung.Sementara banjir yang menggenangi pemukiman di Kec Mejobo akibat jebolnya tanggul Sungai Piji. Akibatnya, sekitar 400 rumah di wilayah ini terendam air. Informasi yang berhasil dihimpun SINDO menyebutkan, banjir kali pertama terjadi pada Selasa sekitar pukul 20.00 WIB di Desa Sadang, Hadipolo dan Jekulo. Selain menggenangi jalan desa,air setinggi 50 cm ini merendam jalur pantura antara Desa Karawang sampai Pasar Bareng, Jekulo. Pada Rabu (13/2) dini hari, banjir mulai meluas ke Kec Mejobo yang berbatasan dengan Kec Jekulo.Di Golantepus ketinggian air yang masuk ke rumah warga antara sampai 30 cm.Sebagian besar warga Golantepus malam itu bangun karena suara air terdengar bergemuruh. Kita berjaga-jaga jika air semakin tinggi, ujar Sukardi, warga RT 06/RW01 Golantepus, kemarin. Menurut Sukardi, banjir di desanya kerap terjadi dan sudah berlangsung puluhan tahun karena letaknya yang berada di sepanjang bantaran Sungai Piji. Biasanya memang cepat surut seperti ini. Berbeda dengan banjir setahun lalu yang mencapai setengah meter,katanya. Pantauan hingga tadi malam, banjir yang menggenang rumah warga Golantepus berangsur surut. Sementara di Desa Mejobo, ketinggian air masih berkisar 20-30 cm di pemukiman warga. Air belum surut karena letak desa berada di dataran paling rendah. Selain mengganggu aktivitas warga, seluruh sekolah terpaksa meliburkan siswanya. Sementara itu, banjir di Desa Sadang sampai sore kemarin juga sudah mulai surut dengan ketinggian air sekitar 10-20 cm.Camat Mejobo Sudiarso mengatakan, penyebab banjir bandang akibat jebolnya sejumlah tanggul Sungai Piji dan Dawe. Tanggul Sungai Piji yang jebol ada tiga titik yakni satu titik di Dukuh Badong, Desa Tenggeles selebar 5-7 meter, dan sisanya berada di Desa Golantepus selebar enam meter dan tujuh meter dengan kedalaman hingga tiga meter,ujarnya,kemarin.Sementara, untuk kerusakan tanggul di Sungai Dawe berada di Dukuh Bantenan. (arif purniawan) Post Date : 14 Februari 2008 |