INDRAMAYU(SINDO) – Ratusan rumah di empat kecamatan di Kabupaten Indramayu terendam banjir dengan ketinggian 1 meter hingga 1,5 meter, kemarin.
Banjir yang terjadi di empat kecamatan ini menimbulkan korban jiwa. Waryad, 60, warga asal RT 13/03, Desa Margamulya,Kecamatan Bongas, hilang akibat terseret arus air. Dia diduga terpeleset saat berada di jamban yang ada di bantaran sungai. Hingga kemarin,Waryad belum ditemukan. Hujan deras yang terjadi dalam dua hari terakhir itu telah merendam ratusan rumah di Kecamatan Bongas, Patrol, Kandanghaur, dan Sukra.Rumah warga yang terendam banjir merupakan dampak dari luapan Sungai Cipanas.Air kiriman dari hulu Cipanas tersebut memasuki rumah warga saat sebagian besar terlelap tidur.“Suara gemuruh air yang datang secara tiba-tiba membuat saya membangunkan keluarga untuk keluar dari rumah,” kata Kurtana, 30,warga Desa Limpas, Kecamatan Patrol.
Akibatnya, ratusan warga yang mengalami hal serupa langsung mengamankan barang berharga milik mereka.“Barang-barang berharga saja yang utama untuk diselamatkan dari banjir,” tambah Nasor, 33,asal Desa Sukahaji. Di Kecamatan Patrol terdata empat desa yang mengalami banjir cukup parah,yakni Limpas, Bugel, Patrol,dan Sukahaji. Hujan deras yang terjadi di wilayah Kabupaten Indramayu juga sempat menggenangi sejumlah ruas jalan dengan ketinggian mencapai 50 cm. Selain permukiman warga yang terendam banjir, puluhan hektare area pertanian di Kecamatan Karangampel, Juntinyuat, dan Balongan juga ikut tergenang air. Hingga kemarin, warga yang menjadi korban banjir ini masih berada di rumah masing-masing.
Mereka menjaga perabotan dan barang berharga yang masih tersimpan di rumah. Asisten Administrasi dan Pembangunan Pemkab Indramayu Ari Nuruzzaman mengatakan, Pemkab Indramayu telah meminta aparat desa dan kecamatan untuk membantu warga yang mengalami banjir.“Bantuan logistik langsung kita serahkan ke lokasi-lokasi yang terkena banjir,”ujarnya. Pemkab Indramayu sendiri telah mengirimkan 2.000 paket sembako kepada warga yang terkena banjir. Bantuan logistik ini diharapkan dapat membantu warga yang terkena banjir.
Selain memberikan paket sembako, Pemkab Indramayu juga menyiapkan empat perahu karet yang disimpan di posko Satkorlak Penanganan Bencana Alam Kecamatan. Selain itu,petugas medis di puskesmas terdekat juga telah diinstruksikan untuk bersiaga terhadap kemungkinan timbulnya penyakit pascabanjir. Sementara itu, mengenai area pertanian yang terendam banjir,Pemkab Indramayu masih mendata kerugian petani akibat banjir.Area pertanian milik petani diprediksi akan mulai memasuki masa panen pada Maret mendatang. (tomi indra)
Post Date : 19 Januari 2011
|