Banjir Rendam Empat Kecamatan

Sumber:Koran Sindo - 28 April 2009
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

BANDUNG (SI) – Ribuan rumah di Kabupaten Bandung kembali terendam akibat hujan deras sejak Minggu (26/4) sore hingga kemarin.

Sedikitnya empat kecamatan terkena banjir yakni Kecamatan Majalaya, Rancaekek,Baleendah,dan Kecamatan Solokanjeruk. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, bahkan hingga memasuki hari pertama ujian nasional SMP tak ada kendala yang berarti sehingga UN tetap berjalan lancar. Di Kecamatan Majalaya sekitar pukul 15.15 WIB kemarin, ketinggian air di permukaan Sungai Citarum yang terpantau dari alat pengukur mencapai 383 sentimeter.

“Batas untuk memberlakukan keadaan siaga itu pada ketinggian 280 sentimeter. Karena itu, kami mengumumkan kondisi siaga kepada warga,” kata Koordinator Tim Rescue Garda Caah Iwan Setiawan saat ditemui Seputar Indonesiadi Majalaya,kemarin. Tak lama kemudian, Sungai Citarum pun meluap memasuki permukiman penduduk hingga ketinggian air di wilayah pemukiman mencapai lebih dari satu meter.Berdasarkan pantauan Seputar Indonesia, di sekitar Jalan Laswi,Majalaya,ketinggian banjir sudah setinggi perut orang dewasa atau sekitar satu meter.

Hingga kemarin sore,kondisi tersebut belum menunjukkan berangsur surut. Di RT 1 RW 14 Desa Majakerta, Kecamatan Majalaya, hingga sore kemarin air limpasan dari saluransaluran air masih mengalir deras memasuki rumah-rumah penduduk. Menurut Iwan, tidak mengherankan jika di Majalaya sendiri tidak turun hujan, tapi tiba-tiba air Sungai Citarum sudah meluap di jalanan dan pemukiman warga. Banjir tetap saja menerjang Majalaya, jika di kawasan hulu Citarum seperti di Kecamatan Kertasari, Pacet, dan Ibun hujan turun deras.

Dia mengatakan, banjir serupa terjadi juga pada Minggu (26/4) malam akibat hujan deras yang melanda Majalaya pukul 16.00 – 22.00 WIB. Bahkan ketinggian air di permukaan Sungai Citarum yang terpantau dari alat pengukur mencapai 420 cm.Luapan Sungai Citarum pun merendam rumah warga hingga ketinggian 1,2 meter dan mencapai puncaknya sekitar pukul 19.22 WIB. Wilayah yang paling parah terendam yakni Jalan Laswi, Jalan Atirompe, Jalan Kondang, dan Jalan Leuwidulang,Desa Majalaya.

”Saat banjir Minggu (26/4) malam kami sempat mengevakuasi lima warga, yaitu mereka yang sakit, orang lanjut usia, perempuan, dan anak-anak.Mereka dievakuasi ke mesjid yang tak terendam atau ke rumah warga yang tidak terendam banjir,”ungkap Iwan. Sekretaris Camat Majalaya Lili Sadeli mengaku,akibat banjir yang melanda empat desa yakni Desa Majalaya, Majasetra, Majakerta, dan Sukamaju, ribuan rumah dipastikan terendam.

”Tapi yang terendam parah sekitar 400 rumah. Kalau yang terkena banjir dipastikan bisa ribuan,”ungkap Lili. Menurut dia,banjir yang mulai surut sekitar pukul 23.00 WIB Minggu malam menyebabkan hari pertama UN SMP berlangsung lancar. (iwa ahmad sugriwa)



Post Date : 28 April 2009