Banjir Rendam Dua Wilayah

Sumber:Koran Sindo - 21 Maret 2007
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
NGANJUK (SINDO) Hujan deras yang mengguyur Kab Nganjuk sejak Senin (19/3) malam, mengakibatkan banjir di Desa Sumber Rejo dan Desa Campur, Kec Gondang, Nganjuk. Ketinggian air di dua kawasan itu mencapai setinggi lutut orang dewasa.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.Namun akibat terjangan air yang datang tiba-tiba ini, puluhan rumah terendam air dan sedikitnya 50 hektare tanaman padi terancam gagal panen (lihat tabel Red). Dari pantauan di lapangan, air bah menyeruak di area persawahan dan pemukiman warga sejak kemarin pagi pukul 04.00 WIB. Air tersebut merupakan luapan sungai Kedung Aral yang ditampung Dam Ngrambek di Desa Campur. Dam itu telah mengalami pendangkalan sehingga air hujan akibat hujan deras semalam, tak tertampung.

Ribuan liter air bercampur lumpur kemudian menggenangi area persawahan yang ditanami padi.Selanjutnya, air sudah menggenangi jalanan desa serta pemukiman. Air di depan rumah sudah setinggi lutut. Sehingga saya sempat tidak bisa keluar rumah sampai pukul 06.00 WIB. Padahal biasanya, pada jam itu kami sudah pergi ke sawah, ungkap Supardi, warga Dusun Balong Glagah,Desa Sumber Rejo,Kec Gondang,Nganjuk. Tak hanya Pardi, puluhan warga lain mengalami nasib serupa. Praktis desa yang semula adem ayem menjadi kalang kabut di pagi hari.

Mereka menguras air yang masuk ke dalam rumah. Di sisi lain, ada yang berusaha menjemur kasur.Dan, para anak-anak kesulitan pergi ke sekolah.Ya mau bagaimana lagi,air datang secara tiba-tiba, ungkap Jarmi, salah satu warga. Di desa Campur terdapat dua dusun, yakni Dusun Balong Glagah dan Dusun Pulo, yang terendam air. Di Dusun Balong Glagah, banjir juga merusak sejumlah fasilitas umum. Diantaranya SDN Campur III, dan jalanan desa rusak. Sedangkan di Dusun Pulo, sedikitnya rumah 100 kepala keluarga ( KK) terendam air setinggi lutut orang dewasa.

Sementara itu, di Dusun Boro Desa Sumber Rejo, sedikitnya 50 rumah juga terkena imbas banjir. Ini disebabkan, sungai Godek yang menghubungkan Desa Campur dengan Desa Sumber Rejo, ikut meluap. Sehingga rumah-rumah yang berdiri di sepanjang bantaran sungai Godek terendam sampai setinggi lutut. Luapan air Sungai Godek ini yang kemudian menggenangi area persawahan Desa Sumber Rejo.Padahal di sawah tersebut, puluhan hektare tanaman padi siap panen.

Airnya pelan sehingga tidak terlalu membahayakan warga. Banjir ini memang terjadi musiman, tetapi ketika hujan,air bisa setinggi pinggang. Kami tidak bisa pindah rumah lagi, karena hanya ini milik kami, ungkap Iskandar, warga Dusun Boro,Desa Sumber Rejo. Paidi, petugas teknis pengairan Kec Gondang, mengatakan, pihaknya sudah mengecek penyebab banjir yang terjadi di dua desa itu.Menurut dia,Dam Ngrambek memang tak mampu menahan laju aliran sungai yang meluap. Akibatnya air mengalir ke persawahan dan pemukiman, ucapnya. Dia melanjutkan, sedikitnya 25 hektare sawah di Dusun Balong Glagah, Desa Campur, terendam. Tetapi saya masih harus keliling untuk mendata akibat luapan sungai Kedung Aral itu, ungkap Pardi ditemui di lokasi banjir,kemarin.(edi purwanto)



Post Date : 21 Maret 2007