Banjir Rendam Bulukumba

BULUKUMBA – Hujan yang turun sejak Senin hingga Selasa (18-19/6) malam menyebabkan beberapa lokasi di Kabupaten Bulukumba tergenang banjir. Genangan paling parah terjadi di jalan poros Bulukumba-Sinjai. 

 

Akibat genangan banjir di jalur ini,arus lalu lintas mengalami kemacetan parah selama beberapa jam. Sejumlah kendaraan terpaksa menunggu genangan air surut. Genangan di jalur tersebut mulai terjadi se-kitar pukul 08.30 Wita. Selain itu, banjir terjadi di Lajae, Kampung Baru, Desa Polewali,Kecamatan Gantarang. Air banjir ini setinggi 60 centimeter dari permukaan tanah. 

 

Salah seorang warga Bulukumba Sahar mengungkapkan, bahwa tiap tahun jalur ini meman mengalami banjir karena air dari persawahan warga di Desa Paenre Lompoa dan Polewali meluap yang bermuara di jalan poros Bulukumba-Sinjai. “Pemkab harus melakukan perbaikan terhadap drainase. Sebab kalau dibiarkan tanpa perbaikan, banjir seperti ini akan terjadi setiap tahun,”kata Sahar kepada SINDOkemarin. 

 

Dia menyebutkan, selain menggenangi jalan poros, banjir juga menyebabkan para petani cokelat dan cengkih rugi. Sebab, banjir merendam hasil panen mereka. Kepala Sub Bagian Pemberitaan dan Peliputan Humas Pemkab Bulukumba Asrul Sani mengungkapkan, penyebab banjir di daerah ini karena drainase buruk. Bahkan, beberapa drainase di dalam kota tak berfungsi dengan baik sehingga setiap musim hujan, banjir menggenangi sejumlah permukiman warga dan jalan. 

 

“Kami mengakui bahwa memang drainase jelek sehingga terjadi banjir.Makanya, ini akan menjadi prioritas Pemkab Bulukumba melakukan pembenahan drainase,” kata Asrul. Sementara itu,Wakil Ketua Komisi C DPRD Bulukumba Andi Zulkarnaen Pangky mengemukakan, Pemkab Bulukumba harus segera melakukan perbaikan drainase, khususnya di dalam kota.

 

“Air dari Desa Paenre Lompoe semua terbuang masuk ke dalam kota. Pemerintah harus membuat pembuangan air yang layak untuk mengatasi banjir yang terjadi setiap tahun ini,”kata Zulkarnaen. syamsir