|
Hujan deras yang turun sejak Minggu pagi hingga sore hari, menyebabkan ratusan rumah di beberapa wilayah kota Bengkulu terendam air dan diperkirakan ribuan ternak ayam mati. Kustono (45), warga Kebun Kenanga kota Bengkulu, yang juga pegawai di Dinas Perkebunan Propinsi Bengkulu, menyatakan 430 ekor ternak ayam Arab petelurnya mati terendam air. Ketinggian air didalam rumahnya mencapai satu meter, sementara di kandang ayam mencapai 1,4 meter. "Saya dibantu seorang pekerja telah berupaya memindahkan ternak kekandang lebih tinggi, tapi hanya sebagian yang bisa diselamatkan, sementara berton-ton pakan ternak hancur terendam " ujarnya. Akibat sibuk menyelamatkan ternak, tiga sepeda motor miliknya ditenggelamkan air hingga yang terlihat hanya kaca spion saja, begitu juga dengan lemari es, mesin cuci, barang elektronik lain serta perabot. Sekretaris Daerah Propinsi Bengkulu, Fauzan Rahim, terjun langsung memimpin pembobolan taman pembatas alur jalan Pembangunan Padang Harapan yang menahan luapan arus dari DPRD propinsi dan perumahan didekat gedung tersebut. Fauzan Rahim menyatakan belum ada laporan korban jiwa. Ia sudah meminta kepala Kimpraswil setempat untuk melakukan pendataan rumah-rumah yang terkena banjir dan nilai kerugian. "Pemprop akan membantu warga yang terkena musibah. Banjir kali ini tergolong besar dan merata terjadi di beberapa kawasan," ujarnya. Sementara itu, Camat Sungai Serut, Abdul Rachim menyatakan, di daerahnya ada 25 buah rumah yang terendam air. Terbanyak di desa Tanjung Agung dan Rawa Makmur dengan ketinggian air mencapai dua meter. "Daerah Tanjung Agung merupakan kawasan langganan banjir. ant Post Date : 21 Agustus 2005 |