Banjir Rendam 65 Rumah

Sumber:Indopos - 28 Februari 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

WONOGIRI-Bencana alam kembali melanda Wonogiri. Kali ini, terjadi di Desa Panekan dan Desa Baleharjo Kecamatan Eromoko. Sebuah jembatan putus dan 65 rumah di dua desa itu terendam akibat hujan deras dan banjir bandang yang terjadi, Selasa (26/2) sore lalu.

Rudatin Haryanto, salah satu warga Eromoko, kemarin (27/2) mengatakan, bencana di dua desa itu terjadi Selasa mulai pukul 14.00. "Saat itu mulai turun hujan sangat deras dan lama," kata pria yang akrab disapa Rudy itu.

Air hujan membuat banyak rumah warga tergenang. Pelan namun pasti ketinggian air terus bertambah. Beberapa saat kemudian, ketinggian air naik cukup tinggi. Usut punya usut, ternyata terjadi banjir bandang atau banjir kiriman di sungai Jurang Gondok. Salah satu sungai besar di Eromoko itu membelah Panekan dan Baleharjo. "Air sungai meluap ke kampung yang dilalui," jelas Rudy.

Luapan banjir bandang itu membuat banyak rumah tergenang hingga ketinggian sekitar 50 sentimeter. Tidak hanya itu, hantaman banjir bandang juga membuat satu jembatan di Desa Baleharjo putus dan lenyap terbawa air. Lahan pertanian seluas sekitar lima hektare pun tergenang air dan rusak parah. Padahal tanaman di lahan tersebut sudah siap panen.

Putusnya jembatan itu membawa dampak lanjutan bagi warga beberapa dusun di sana, utamanya warga Dusun Kwangsan dan Bulu. Akses keluar masuk dua dusun itu putus. Alhasil, warga harus memutar melintasi wilayah dusun lain.

Peristiwa itu, kemarin dilaporkan ke Pemkab Wonogiri. Begitu mendapat laporan, Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial (Dinkesos) Wonogiri Drs Jarwadi langsung menyiapkan 75 paket bantuan sembako untuk warga korban banjir. Bantuan sembako itu sangat bermanfaat bagi warga sebab, banjir merendam hampir semua barang milik mereka, termasuk cadangan pangan. Kemarin (27/2), bantuan langsung disalurkan kepada yang bersangkutan. Selain Dinkesos, pihak terkait lain di Wonogiri juga mulai melakukan penanganan sesuai kewenangan masing-masing.

Sementara itu, di Desa Hargorejo, Kecamatan Tirtomoyo, hujan deras menyebabkan banjir dan tanah longsor. Talud jembatan Pucangan sepanjang 25 meter ambrol digerus air. Tidak hanya itu, rumah Tikem warga Dusun Dawuhan RT 02 RW 04 Desa Hargorejo rusak berat terkena tanah longsor. " Semua perabotan di rumah ukuran 6 x 9 meter itu ringsek, beruntung tiga jiwa penghuninya selamat," kata Camat Tirtomoyo, Drs Tardjo Harsono dalam laporannya.
(ito/nan)



Post Date : 28 Februari 2008