Banjir Rendam 6 Desa di Kec. Ciomas

Sumber:Pikiran Rakyat - 30 Mei 2006
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
BOGOR, (PR).Hujan deras yang mengguyur kawasan Bogor, Minggu (28/5) dari sore hingga malam hari lalu menyebabkan air Sungai Sindangbarang meluap. Air sempat merendam puluhan rumah di enam desa di Kecamatan Ciomas yaitu, Desa Ciomas, Rahayu, Parakan, Laladon, Mekarjaya, Sukamakmur.

Selain itu, pasokan air baku bagi PDAM Tirtakahuripan Kabupaten Bogor dikhawatirkan terganggu karena pipa air milik PADM yang terletak di Desa Ciomas Kecamatan Ciomas terlihat bergeser akibat tiang penyangganya tergerus arus air yang deras.

Banjir bandang tersebut terjadi Minggu (28/5) sore sekira pukul 17.00 WIB. Saat itu hujan deras disertai petir melanda kawasan Bogor selama empat jam, sehingga air sungai Sindangbarang meluap. Penduduk sekitar sempat dibuat terkejut dengan adanya luapan air. Mereka berusaha menyelamatkan barang-barang berharga. Namun, banjir tersebut tidak berlangsung lama dan air dengan cepat surut kembali.

Sementara itu, air juga sempat menggerus tiang penyangga pipa milik PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor yang terletak di Desa Ciomas, Kecamatan Ciomas. Akibatnya, pipa tersebut terlihat bergeser dan dikhawatirkan menyebabkan kebocoran.

Pihak PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor membenarkan adanya pergeseran pipa milik mereka di daerah Ciomas, tapi mereka membantah adanya kebocoran pada pipa air akibat pergeseran tersebut.

Menurut Humas PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor, meskipun ada pergeseran akibat rusaknya tiang penyangga pipa, pipa tersebut tidak mengalami kebocoran dan pasokan air tidak terganggu.

"Atas laporan warga dan pegawai di lapangan mengenai adanya pergeseran pipa di wilayah VI, petugas dari seksi pemeliharaan telah turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan dan perbaikan," ujar Hasan kepada sejumlah wartawan yang menghubunginya.

Secara terpisah, Kasi Pemeliharaan TPDAM Tirta Kahuripan, Pepen Suhendi mengatakan, hujan yang mengguyur Bogor sejak kemarin membuat tiang penyangga selebar 6 meter rusak. Akibatnya, pipa yang berdiameter 540 mm terancam bocor atau pecah jika tidak segera diperbaiki. "Saya sudah mengecek langsung dan sekarang dalam penanganan untuk memperbaiki penyangga pipa tersebut," katanya. (A-104/B.65)

Post Date : 30 Mei 2006