|
Sebanyak 1.262 rumah di enam kelurahan di Kecamatan Medan Maimun terendam banjir menyusul meluapnya Sungai Deli, dini hari kemarin. Ribuan kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, setelah rumah mereka terendam air setinggi 12 meter. Baginda Kambang Tanjung, 50, warga Kampung Aur, mengatakan, air mulai menggenangi rumah warga pada Minggu (27/5), sekitar pukul 23.00 WIB.Genangan air itu tak bertahan lama,Senin (28/5) sekitar pukul 02 .00 WIB, air berangsur surut. Namun sekitar pukul 04.00 WIB, air kembali meluap hingga membuat panik warga yang subuh itu masih tidur. Kami tak mengira air bakal meluap lagi.Ketinggian air di sini mencapai satu hingga dua meter,ungkap Baginda kepada SINDO,kemarin. Menurut Baginda, air yang datangnya secara tiba-tiba membuat warga Kampung Aur panik dan berupaya menyelamatkan diri dan barang berharga lainnya. Sejumlah pemuda yang sejak Minggu malam berjaga- jaga berupaya menyelamatkan anak-anak dan orangtua ke tempat lebih yang tinggi dengan menggunakan ban. Tak ada korban jiwa dalam kebanjiran ini. Hanya rumah kami yang terendam,ujar Baginda. Camat Medan Maimun Arfan Harahap mengatakan, Kampung Aur dan lima kelurahan di Kecamatan Medan Maimun merupakan daerah langganan banjir kiriman. Tambahnya lagi, banjir kemarin tergolong besar sejak saya bertugas di kecamatan itu. Selama saya menjabat Camat Desember 2006 hingga Mei 2007 terjadi dua kali banjir di sini. Di banding bulan sebelumnya, banjir kali ini tergolong besar, sebab ketinggian air mencapai satu hingga dua meter, ungkap Arfan. Arfan menjelaskan, enam kelurahan di Kec Medan Maimun yang kebanjiran, yakni Kel Sei Mati,Kel Kampung Aur, Kel Sukaraja, Kel. Jati,Kel Hamdan,dan Kel Kampung Baru.Total seluruh rumah yang terendam di enam Kelurahan itu sebanyak 1.262 unit,beber Arfan. Bantuan yang sudah diberikan, ungkap Arfan, masih berupa makanan, seperti beras, mi instan,gula, dan lauk pauk. Kita juga telah mendirikan dapur umum di enam kelurahan. Dapur umum ini kita dirikan untuk menyuplai kebutuhan makan warga. Bantuan lain belum ada, ujarnya. Disebutkan Arfan,bantuan makanan dan lauk baru diterima pihaknya dari sejumlah dermawan dan warga di sekitar lokasi banjir. Bantuan dari Pemko Medan sendiri belum ada. Kita memang belum minta bantuan dari Pemko Medan karena belum ada rumah warga yang hancur akibat banjir ini.Tapi kalau sudah ada korban dan rumah rusak, kita akan segera mengajukan permohonan bantuan tersebut,kata dia. Kepada warga, khususnya yang tinggal di daerah bantaran Sungai Deli agar lebih waspada lagi.Pasalnya, curah hujan di Medan masih tergolong tinggi. Awasi anakanak, jangan sampai mandi-mandian di sungai. Sebab, arus air deras, ujarnya. (m syahyan rw) Post Date : 29 Mei 2007 |