MOJOKERTO(SI) – Ratusan rumah warga dua desa di Kecamatan Pungging,Kabupaten Mojokerto terendam akibat banjir,Sabtu (06/02 malam.Banjir itu terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Benggolo yang melintas di dua Desa Tunggal Pager dan Jabon Tegal.
Di Desa Tunggal Pager sendiri, puluhan rumah warga di Dusun Ketok, Panggreman dan Pekojo teredam air hingga setinggi sekitar 50 sentimeter. Sementara di Desa Jabon Tegal, banjir menggenangi rumah warga di Dusun Jogodayoh dan Bekatul. Dari sekian wilayah yang tergenang banjir,kondisi terparah terjadi di Dusun Bekatul. Camat Pungging Istijab mengungkapkan, korban banjir terbanyak terjadi di Dusun Bekatul. Sebanyak 120 rumah terendam air dengan ketinggian yang bervariasi. Menurutnya, parahnya banjir di Dusun Bekatul itu lantaran ada beberapa titik tanggul Sungai Benggolo yang jebol.”Yang lain kena imbasnya,” terang Istijab.
Di Dusun Bekatol, jalanan dan sebagian besar rumah warga terendam. Di jalan,air merendam setinggi paha orang dewasa. Hingga pukul 23.00, belum ada tanda-tanda surut.Warga yang rumahnya terendam, terpaksa bertahan di dalam rumah sembari menyelamatkan barang berharag di dalam rumah. Sulitnya air surut di wilayah ini, karena satu-satunya sungai yang diharapkan menampung air,yakni Kali Sadar,kondisinya juga penuh. Hingga siang kemarin, banyak rumah warga yang masih dalam kondisi terendam,Karena memang debit air di Kali Sadar yang masih penuh. Sumartono, salah satu warga Dusun Bekatul mengatakan,Sabtu siang sekitar pukul 11.30,hujan deras terjadi di wilayahnya.
Dengan cepat, air hujan itu memenuhi Sungai Benggolo, yang tak jauh dari rumahnya. Sebelumnya, ia telah memprediksi jika rumahnya bakalan tergenang air.Karena diketahui, ada beberapa tanggul di sungai itu yang rawan jebol. Sore harinya, banjir benar-benar datang setelah salah satu tanggul jebol.Dan malam hari setelah itu, ada beberapa titik sungai yang juga jebol dan memuntahkan air sungai ke pemukiman warga.”Ada banyak titik sungai yang jebol. Itu membuat kami kesulitan menahan banjir,”terang Sumartono. Siang kemarin,warga melakukan perbaikan tanggul dengan menggunakan karung bantuan Dinas Sosial setempat.Dengan bergotong- royong,warga juga menutupi sejumlah titik sungai yang jebol dengan menggunakan karung yang berisi pasir.
Kendati demikian, warga masih khawatir akan ada banjir susulan sebelum adanya perbaikan sejumlah titik sungai yang jebol. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto Yudha Hadi SESB mengatakan, pihaknya telah memberikan bantuan ribuan karung plastik kepada warga. Menurutnya, bantuan itu sengaja diberikan untuk memberikan penanggulangan banjir sementara. ”Kita sudah kirim karung ke semua lokasi banjir,” katanya. Selain itu,pihaknya juga memberikan bantuan bahan makanan kepada para korban banjir berupa mie instan, minyak goreng, beras, sarden dan beberapa bahan makanan lainnya.Menurutnya,setiap kepala keluarga akan mendapatkan bantuan itu.
”Karena stok permakanan kami masih banyak dan siap disalurkan ke para korban bencana,” tukasnya. Sementara di Desa Rejosari Kecamatan Jatirejo, dua rumah warga diterjang longsor. Rumah milik Pi’i dan Saji, rusak setelah tanah yang menjadi pijakan rumahnya tergerus dan longsor. Beruntung, tak ada korban dalam kejadian ini. Namun kejadian ini sempat membuat dua pemilik rumah dibayangi ketakutan akan robohnya rumah mereka saat hujan.
Kemarin, warga setempat, dibantu anggota TNI melakukan kerja bakti untuk memperbaiki rumah dua warga kakak beradik yang berdinding kayu itu.Warga membuat tanggul penahan yang terbuat dari karung berisikan tanah. Tanggul ini sebagai pengganti tanah pijakan rumah sebelumnya yang longsor. (tritus julan)
Post Date : 08 Februari 2010
|