|
SURABAYA (Media): Ratusan rumah di Surabaya, Jawa Timur, kemarin, terendam banjir hingga setinggi setengah meter akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu sejak Rabu (23/11) malam. Banjir antara lain merendam rumah penduduk di Perumahan Lembah Harapan dan Kawasan Lidah Wetan, Kecamatan Wiyung, Kota Surabaya. Akibat banjir, warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Selain merendam rumah penduduk, air juga menggenangi sejumlah bangunan sekolah, antara lain Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 28 dan Taman Kanak-Kanak Lidah Wetan. Sebanyak 1.009 murid sekolah-sekolah yang terendam tidak bisa melakukan kegiatan belajar dan terpaksa dipulangkan karena seluruh fasilitas di dalam kelas dipenuhi lumpur. Beberapa warga berpendapat banjir terjadi akibat pembangunan sebuah permukiman yang juga berada di wilayah Kecamatan Wiyung. Sebab, sebelum perumahan itu dibangun, permukiman di Lembah Harapan maupun kawasan Lidah Wetan tidak pernah terkena banjir. Karena itulah, pada Rabu malam warga mendatangi kantor pengembang Perumahan Lembah Harapan dan menuntut agar masalah tersebut diselesaikan dengan kantor pemasaran permukiman yang diduga menjadi penyebab banjir. Salah seorang penghuni Perumahan Lembah Harapan, Gatot Indarto, mengatakan selama ini tempat tinggalnya tidak pernah terkena banjir. Namun, sejak ada permukiman lain di wilayah tersebut hampir setiap tahun terjadi banjir. Warga Perumahan Lembah Harapan lainnya, Darsono, mengaku banjir yang terjadi kali ini merupakan yang terbesar jika dibanding tahun sebelumnya. ''Dulu, meskipun hujan deras, air tidak sampai masuk ke rumah. Tetapi sekarang masuk ke rumah,'' ujarnya. Sementara itu, hujan yang terus-menerus membuat air Sungai Kahayan meluap. Akibatnya, genangan air yang merendam Jalan Trans-Kalimantan ruas Palangkaraya (Kalimantan Tengah)-Banjarmasin (Kalimantan Selatan) semakin tinggi. Jalan Trans-Kalimantan yang terendam banjir berada di wilayah Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Jika pada Rabu ketinggian air antara 30 sentimeter (cm) sampai 50 cm, kemarin, banjir mencapai setengah meter. Akibat air terus meninggi, puluhan kendaraan terpaksa antre dan bergerak perlahan ketika melewati lokasi. Sedangkan kendaraan roda dua melintasi lokasi dengan diangkut menggunakan perahu. (FL/SS/N-1). Post Date : 25 November 2005 |