Banjir Putuskan Jalan Penghubung

Sumber:Kompas - 26 November 2009
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

Serang, Kompas - Ruas jalan penghubung Kecamatan Angsana dengan Kecamatan Sukaresmi di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, dua hari terakhir terputus akibat genangan air. Selain itu, 800 rumah dan 500 hektar sawah di Kecamatan Sukaresmi dan Patia pun kembali tergenang air dengan kedalaman bervariasi, antara setengah meter dan satu meter.

Akibat terputusnya ruas jalan sepanjang sekitar 60 meter di Kampung Duku, Desa Perdana, Kecamatan Sukaresmi, itu, warga yang hendak bepergian ke arah Kecamatan Angsana harus menumpang rakit dengan ongkos Rp 5.000 sekali menyeberang.

”Hanya motor yang bisa diseberangkan. Kalau mobil, terpaksa harus balik,” kata Kepala Seksi Pembangunan Kecamatan Sukaresmi Arif ketika dihubungi dari Serang, Rabu (25/11).

Menyeberang menggunakan rakit ini merupakan alternatif paling mudah. Itu karena jika harus memutar lewat Kecamatan Picung, warga perlu menempuh jarak hingga 60 kilometer atau 12 kali lipat dibandingkan dengan jarak di antara dua kecamatan tersebut yang hanya sekitar lima kilometer.

Warga yang rumahnya tergenang mengungsi ke rumah tetangga, kerabat, atau masjid yang lokasinya lebih tinggi.

Camat Patia Maman menuturkan, banjir dua hari ini juga masih menggenangi sekitar 716 rumah dan 258 hektar sawah di wilayah kecamatannya, setelah sebelumnya sempat surut.

Lima posko kesehatan didirikan di lima desa untuk membantu warga yang butuh pelayanan kesehatan. Maman menuturkan, ada bantuan beras, mi, dan kue dari Pemerintah Kabupaten Pandeglang bagi warga yang rumahnya kebanjiran. ”Ini baru banjir permulaan. Tahun lalu, saat mencapai puncaknya, banjir bisa mencapai dua meter,” katanya.

Pengamat meteorologi Stasiun Meteorologi Serang Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Tatang Rusmana, mengatakan, saat ini seluruh wilayah Banten sudah memasuki musim hujan. Warga yang tinggal di kawasan rawan banjir diimbau mewaspadai kemungkinan datangnya banjir. Jika dua hari atau lebih turun hujan lebat, banjir pun kembali datang. (CAS)



Post Date : 26 November 2009