|
JAKARTA(SINDO) Banjir di sebagian wilayah Jabodetabek yang sudah tiga hari melumpuhkan Bandar Udara (Bandara) Soekarno-Hatta memperburuk citra investasi di Indonesia. Airport internasional berhari-hari ditutup hanya karena banjir,itu pasti menjadi pemberitaan di seluruh dunia.Saya membicarakan ini sebagai masalah citra sebuah negara, ujar Ketua Umum Kadin Indonesia MS Hidayat di Jakarta kemarin. Dia mengatakan lumpuhnya akses ke bandara menunjukkan kualitas infrastruktur rendah.Padahal,bagi pelaku usaha, rendahnya infrastruktur merupakan persoalan serius karena menyebabkan biaya bisnis menjadi mahal. Dia berharap agar pemerintah daerah DKIJakarta segera mengatasi persoalan ini. Ini kan sudah berulang kali terjadi. Jangan sampai terjadi lagi seperti banjir tahun lalu,katanya. Sementara itu,potensi pendapatan yang hilang akibat terganggunya penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta selama tiga hari sejak Jumat (1/2) lalu ditaksir mencapai miliaran rupiah. Kerugian terutama disebabkan penurunan produktivitas pesawat. Kalau satu pesawat tidak terbang satu jam saja pendapatan yang hilang mencapai Rp40 juta. Tinggal dikalikan berapa jam lamanya pesawat menganggur dan berapa banyak pesawat yang bernasib seperti ini,ujar Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (INACA) Tengku Burhanuddin di Jakarta kemarin. Bagi maskapai,kerugian akan bertambah besar jika pendaratan harus dialihkan ke bandara alternatif. Sebab, maskapai harus menambah biaya bahan bakar, penanganan di darat (ground handling), tarif jasa pelayanan navigasi penerbangan (navigation charge), dan bandara (airport charge). Kalau perhitungan biaya-biaya ini kasus per kasus, tergantung di mana pesawat dialihkan,kata Tengku. Dia mengeluhkan sikap pemerintah yang lebih sering reaktif ketimbang preventif. Menurutnya, gangguan penerbangan yang disebabkan faktor eksternal bukan sekali ini saja terjadi karena tahun lalu pun kondisi serupa menimpa industri penerbangan nasional. INACA sudah pernah menyurati Pemerintah DKI agar kondisi jalan menuju bandara diperhatikan, kata dia. Dihubungi terpisah, sejumlah operator transportasi mengaku rugi akibat terhambatnya akses menuju bandara.Namun,mereka belum memiliki angka pasti karena fokus perusahaan saat ini lebih pada upaya memastikan pelayanan tetap berjalan. Yang pasti akibat gangguan ini pesawat tidak produktif karena banyak menunggu, ujar Kepala Komunikasi Perusahaan Garuda Pujobroto. Direktur Komunikasi AdamAir Danke Drajat menuturkan, keterlambatan penerbangan kemarin masih terjadi karena menunggu penumpang. Akses ke bandara belum normal sehingga penumpang banyak yang terlambat, kata dia. Operator Bus Bandara Perum Damri mengungkapkan, sejak Jumat (1/2) pekan lalu, tingkat isian (load factor) penumpang dari dan menuju bandara merosot sampai 50%. Dalam kondisi normal, bus bandara biasa mengangkut 15.00018.000 penumpang sehari. Namun, sejak akses terganggu, jumlahnya turun menjadi 9.000 orang.Kerugianjelasada, tapisaatinibelum dihitung karena fokus kita bagaimana pelayanan tetap terlaksana, tutur Direktur Operasional Perum Damri Bagus Wisanggeni. Inspeksi Mendadak Sementara itu,saat melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah lokasi banjir,Wapres Jusuf Kalla menegur Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Wapres mempertanyakan penangananbanjirdiruastolbandara yang tak kunjung surut. Wapres memerintahkan Gubernur DKI meminta pertanggungjawaban pengembang perumahan di sekitar ruas tol bandara. Kok perumahan itu tidak banjir? Memang airnya dibuang ke mana? Kok malah jalan ini yang banjir,tanya Wapres kepada Fauzi Bowo sambil menunjuk ke kawasan rumah mewah yang terletak tidak jauh dari tol bandara. Wapres kemarin melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah lokasi banjir, seperti ruas Tol Sedyatmo dan Bandara Soekarno-Hatta. Wapres didampingi Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, Meneg BUMN Sofyan Djalil,Menhub Jusman Syafii Djamal, dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.Wapres beserta rombongan melakukan peninjauan udara dengan helikopter TNI AU. Wapres juga mempertanyakan lambannya kinerja pompa penyedot air di ruas tol bandara. Kenapa lambat sekali membuang airnya? Berapa ini jumlah pompanya? Kalau cuma dapat menyedot air 20.000 kubik per jam,tambah pompanya,ujar Wapres. Berdasar pantauan SINDO, di sejumlah titik Tol Sedyatmo, genangan air masih cukup tinggi.Ketinggian genangan air rata-rata mencapai 60 cm, sehingga akses jalan tol ke bandara masih tertutup untuk umum. Sebanyak 17 pompa air yang ada di sepanjang jalan tol bandara belum mampu mengeringkan jalan yang sudah terendam sejak Jumat (1/2) pagi. Mestinya tol ini sudah kering kalau sudah dipompa 6 jam, tapi ini sudah 24 jam tidak kering.Berarti,Jasa Marga harus tambah pompanya dengan cara apa pun.Sebesar apa pun air di jalan tol,itu harus kering dalam waktu kurang dari 6 jam,ujarnya. Di sepanjang jalan,kendaraan berat mulai dari peti kemas hingga beberapa bus parkir berderet di kedua sisi jalur Km 27 Tol Sedyatmo. Sementara arus lalu lintas menuju bandara untuk sementara dialihkan melalui Jalan Surya Dharma,Tangerang. Setelah inspeksi mendadak, Wapres memberi keterangan pers di Bandara Halim Perdana Kusuma.Wapres menegaskan, untuk mengatasi banjir yang setiap tahun melanda Jakarta, pemerintah daerah harus segera melakukan pembenahan di sepanjang Banjir Kanal Timur (BKT). Untuk itu,pemerintah daerah harus segera bekerja sama dengan masyarakat. Kalau tidak bisa kerja sama, akan diberlakukan Keppres 36/2005 yang memaksa pembebasan tanah dengan pengadilan. Kita tidak bisa lagi menunggu tiap tahun begini, tiap tahun meninjau,kita terbentur- bentur,ujar Wapres. Dalam kesempatan yang sama, Fauzi Bowo mengatakan prioritas utama yang akan dilakukan Pemprov DKI adalah mengeringkan air di sepanjang tol bandara. Setelah itu Pemprov akan segera membebaskan tanah di sepanjang jalur BKT agar pembangunan kanal dapat diselesaikan. Lahan BKT yang baru dibebaskan baru 72%. Sisanya akan kita bebaskan segera dengan memberlakukan Perpres 36/2005 untuk pembebasan tanah. Kita juga akan melakukan rehabilitasi di beberapa situ,ujarnya. Menteri PU Djoko Kirmanto mengatakan pembangunan fisik jalan layang menuju Bandara Soekarno-Hatta akan dimulai Maret-April mendatang. Pembangunan jalan layang diharapkan dapat mengatasi masalah kemacetan menuju bandara, khususnya saat terjadi banjir. Jalan tol JakartaCengkareng sudah waktunya kita perlebar.Perlebarannya itu di atas. Jadi, kalau banjir yang ada di atas itu sudah tidak kena banjir lagi. Departemen PU juga akan membangun jalur kereta api yang menghubungkan Stasiun Gambir dan Cengkareng. (muhammad maruf/ rarasati syarief/ meutia rahmi) Post Date : 04 Februari 2008 |