|
PATI - Akibat meluapnya air bercampur lumpur dari Kali Simo dan Kali Bongsri yang berhulu di Lereng Muria Timur, Senin (4/4) kemarin sekitar pukul 16.00 menyebabkan banjir di jalur Pati-Tayu. Arus lalu lintas dari dua arah hingga pukul 18.00 macet total, mengakibatkan banyak pengguna jalan yang terjebak dalam genangan air setinggi paha orang dewasa. Bahkan antrean kendaraan cukup panjang mulai sebelah utara Rumah Sakit RAA Soewondo hingga selatan Desa Tambaharjo, kurang lebih mencapai dua kilometer. Sementara itu, jajaran petugas lalu lintas mengalami kesulitan ketika mengatur arus lalu lintas dari Pati yang hendak menuju ke Tayu. Faktor penyebabnya, banyak sopir dan pengendara motor yang coba-coba melintas di daerah genangan, tapi akhirnya terjebak dan macet di tengah-tengah karena untuk berputar balik sudah tidak memungkinkan. Karena itu, antrean kendaraan cukup panjang pun tak bisa dihindari. Kepada pengguna jalan yang datang dari arah Tayu, kata salah seorang anggota Orari Lokal Pati, Sutiyono (YD2RBF), sedikit beruntung, karena begitu mengetahui Kali Bongsri dan Simo banjir, dia mencoba mengalihkan arus lalu lintas di pertigaan Bapoh, Desa Bumiayu, Kecamatan Wedarijaksa, agar belok kanan lewat Tlogowungu, baru ke Pati. Akan tetapi, pada pukul 15.30 atau setengah jam sebelumnya, Kali Bapoh juga meluap sehingga air pun menggenang di jalan raya. Hanya saja hal itu tidak berlangsung terlalu lama, meskipun akhirnya disusul banjir akibat luapan air dari dua kali lainnya pada jalur yang sama. ''Dengan demikian, meskipun hujan di daerah hilir tidak begitu deras, ancaman banjir di jalur Pati-Tayu bisa terjadi setiap saat,''ujarnya. Dangkal Sepanjang hujan deras terjadi di daerah hulu, masih kata Sutiyono, kemungkinan terjadinya banjir di jalur Pati-Tayu akibat meluapnya air Kali Bapoh, Simo, dan Kali Bongsri, tak bisa dihindari. Apalagi, dia paham betul pangkal penyebab meluapnya air kali tersebut. Selain alur kali di bagian hilir sangat sempit dan dangkal, semakin mendekati Kali Juwana sebagai tumpuan buangan air dari masing-masing kali itu bahkan ada yang buntu. Hal tersebut adalah permasalahan klise yang hingga sekarang belum bisa teratasi, yaitu penyumbatan alur Kali Bapoh setelah melalui Kali Masong, di bagian hilir, tepatnya di Desa Purworejo dan Sinoman, Kecamatan Pati, belum bisa dituntaskan. Demikian pula untuk Kali Bongsri dan Kali Simo, seharusnya kedua alur kali tersebut juga menuju ke Kali Juwana. Akan tetapi, aliran air menjadi lambat karena alur Kali Simo yang berlokasi di sebelah barat Pabrik Kacang Garuda juga mengalami penyempitan dan pendangkalan. Upaya pengerukan alur Kali Simo yang berada di tepi jalan antara Pati-Juwana, sebenarnya sudah dilakukan. ''Namun, akibat pendangkalan, alur Kali Simo kembali menyempit.'' (ad-15) Post Date : 05 April 2005 |