Banjir Pasang Mulai Genangi Permukiman

Sumber:Koran Sindo - 04 Mei 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

JAKARTA (SINDO) – Banjir air laut pasang mulai menggenangi sejumlah ruas jalan dan permukiman warga di Muara Baru, Jakarta Utara setinggi 70 cm,tadi malam.

Akibatnya, aktivitas warga dan arus lalu lintas di kawasan tersebut terganggu. Warsita, 40, salah seorang pedagang mengaku, karena genangan air sepanjang 500 meter,arus lalu lintas menuju Muara Baru lumpuh.Akibatnya, banyak pengendara yang menggunakan jalur alternatif, yakni melalui jalan Gedung Pompa dan Jalan Pantai Mutiara, Pluit. ”Mereka terpaksa menggunakan jalan lain untuk menghindari mogok,” kata Warsita,kemarin.

Banjir air laut pasang, menurut Warsita, mulai terjadi pukul 20.00 WIB.Ketinggian air terus bertambah hingga mencapai lebih dari 50 cm.”Awalnya banyak pengendara yang nekat menerobos jalan ini, tapi di tengah jalan mogok,”ujarnya. Sementara itu, menurut Saryadi, 48, warga Gedung Pompa RT20/RW 17 Jakarta Utara,akibat terputusnya akses menuju Muara Baru, banyak pengguna jalan yang mencari jalan alternatif.”Mereka memang biasa lewat sini, jika akses menuju Muara Baru terendam,”paparnya.

Lurah Marunda, Jakarta Utara, Agus Setiawan mengatakan, pihaknya sudah mendirikan posko bencana. Jika terjadi banjir besar, petugas dengan cepat akan melakukan evakuasi. Hasil pantauan sementara, kata dia, dari 9 RT yang ada di kawasan RW 07 Kelurahan Marunda, hanya RT 07 yang tidak terkena banjir. Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo langsung melakukan peninjauan di sejumlah lokasi yang terkena banjir.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, banjir sudah menggenangi sejumlah tempat seperti di Sunda Kelapa dengan ketinggian air mencapai 20 cm. Sementara di Pintu Air Pasar Ikan,Penjaringan, dan Tanggul Pelindo ketinggian air sudah mencapai 205 cm. ”Air di Tanggul Pelindo sudah melewati batas,tanggul tersebut sudah tidak mampu menahan limpahan air,”ujarnya. (sucipto/helmi syarif) 



Post Date : 04 Juni 2008